Senin 06 Mar 2023 23:22 WIB

Genap 35 Tahun BSI, Bangga Jadi Pilar Kemajuan Pendidikan Bangsa

BSI senantiasa berusaha mencetak generasi terbaik dan bermutu

BSI (Bina Sarana Informatika) sudah 35 tahun berkiprah di dunia pendidikan dan menjadi salah satu tiang penguat kemajuan pendidikan bangsa Indonesia. Genap 35 tahun BSI tepat pada 3 Maret 2023 telah menghasilkan ribuan generasi unggul yang mengambil perannya terhadap kemajuan bangsa.
Foto: dok Universitas BSI
BSI (Bina Sarana Informatika) sudah 35 tahun berkiprah di dunia pendidikan dan menjadi salah satu tiang penguat kemajuan pendidikan bangsa Indonesia. Genap 35 tahun BSI tepat pada 3 Maret 2023 telah menghasilkan ribuan generasi unggul yang mengambil perannya terhadap kemajuan bangsa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BSI (Bina Sarana Informatika) sudah 35 tahun berkiprah di dunia pendidikan dan menjadi salah satu tiang penguat kemajuan pendidikan bangsa Indonesia. Genap 35 tahun BSI tepat pada 3 Maret 2023 telah menghasilkan ribuan generasi unggul yang mengambil perannya terhadap kemajuan bangsa.

Jadi bagian kemajuan pendidikan bangsa ini, BSI senantiasa berusaha mencetak generasi terbaik dan bermutu guna turut serta membangun bangsa yang besar dan maju. Naba Aji Notoseputro sebagai Co-Founder BSI menyampaikan rasa bangganya menjadi bagian dari BSI dan mengucapkan selamat dan sukses pada BSI atas kiprahnya selama 35 tahun menjadi bagian dari pilar pendidikan bangsa Indonesia.

"Selamat HUT BSI yang ke-35 tahun. Semoga semakin besar & sukses, serta selalu dalam lindungan Allah SWT,” ungkap Naba dalam keterangan rilis, Jumat (3/3).

Secara khusus, ia menyampaikan rasa bangganya dalam kalimat yang penuh kobaran semangat untuk seluruh civitas BSI. Dirgahayu ke-35 BSI, bangga menjadi salah satu pilar kemajuan bangsa melalui pendidikan tinggi.

“Bangga bukanlah sombong. Bangga bukanlah angkuh. Bangga bukanlah tinggi hati. Bangga adalah percaya diri, dengan keyakinan terus merubah diri serta memiliki harapan untuk terus berubah menjadi lebih baik. Kami kobarkan semangat untuk terus mengukir prestasi membangun negeri,” tutupnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement