REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri menjadi salah satu mitra distribusi pemerintah dalam penjualan sukuk ritel seri SR018. Melalui platform Livin', Bank Mandiri optimistis penjualan SR018 bisa tembus Rp 4 triliun.
“Lewat kehadiran pilihan investasi SBN Ritel di Livin’ by Mandiri, kami optimistis pemesanan SR018 melalui Bank Mandiri dapat mencapai Rp 4 triliun,” kata SVP Wealth Management Bank Mandiri Sista Pravesthi di Jakarta, Senin (6/3/2023).
Penawaran produk investasi SR018 ini, lanjut Sista, merupakan bentuk dukungan kuat Bank Mandiri kepada Kementerian Keuangan sebagai mitra distribusi. Bank Mandiri juga menjadi mitra distribusi pertama yang memasarkan produk SR018 kepada para diaspora di Singapura dan Hong Kong.
Tidak hanya itu, Bank Mandiri menggandeng Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura dan Konsul Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong untuk menyelenggarakan program edukasi tentang SBN Ritel dan investasi kepada para diaspora.
Untuk memesan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel, nasabah dapat mengakses fitur Livin’ Investasi dalam aplikasi Livin' by Mandiri. Dengan kehadiran produk SBN Ritel Perdana pada fitur Livin’ Investasi, pertumbuhan bisnis Wealth Management Bank Mandiri diproyeksi ke depan akan meningkat, khususnya pada investor ritel.
Sampai akhir Februari 2023, total investor pengguna Livin’ Investasi telah menembus lebih dari 200 ribu investor, 70 persen diantaranya merupakan investor baru. “Bank Mandiri berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi finansial dan investasi terlengkap bagi nasabah yang sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan teknologi di era digital saat ini,” ungkap Sista.