REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia membahas penguatan kerja sama hukum, pertahanan dan keamanan dengan Jepang. Dalam pertemuan Strategic Dialog Indonesia-Jepang ke-8 di Tokyo, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menyampaikan, peningkatan kemitraan strategis harus disertai dengan kerja sama yang lebih intensif di bidang hukum, maritim, pertahanan, dan keamanan.
Retno mengatakan, kedua negara telah memiliki fondasi kerja sama yang kokoh seperti partisipasi Jepang pada latihan bersama Garuda Shield dan implementasi perjanjian kerja sama transfer teknologi dan industri pertahanan. Menurut Retno kerja sama ini perlu dilanjutkan.
"Kerja sama ini perlu terus dijalankan dan diperluas agar semakin intensif," ujar Retno dalam press briefing, Senin (6/3/2023).
Di bidang hukum Retno menegaskan urgensi pembentukan perjanjian Mutual Legal Assistance untuk memfasilitasi kerja sama mengatasi kejahatan transnasional. Kemudian terkait kerja sama maritim, Indonesia menyambut baik penyerahan dua kapal pengawas perikanan pada tahun ini.
Indonesia juga menyambut baik kelanjutan pembangunan enam Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu. Termasuk pengembangan pasar ikan taraf internasional di pulau-pulau terluar Indonesia.