Selasa 07 Mar 2023 07:14 WIB

Institut Agama Islam Depok Minta Peningkatan Kualitas Pendidikan Sebagai Sebuah Kebutuhan

Hakikat pendirian Institut adalah menjadikan pribadi yang bahagia dunia akhirat.

Peluncuran IAID Al-Karimiyah, Sawangan, Senin (6/3/2023).
Foto: Dok. Web
Peluncuran IAID Al-Karimiyah, Sawangan, Senin (6/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kebutuhan dalam memperoleh pendidikan terus meningkat sesuai minat dan bakat mahasiswa. Perguruan Tinggi terus berusaha meningkatkan mutu kualitas pendidikannya dlm menghadapi persaingan global. 

Seperti pada Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Karimiyah (STAISKA) berubah menjadi Institut Agama Islam Depok (IAID). "IAID Al-Karimiyah ini adalah kado istimewa bagi kami bertepatan dengan Milad ke-33 Pondok Pesantren Al-Karimiyah. Tentu, kita terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan untuk menjawab kebutuhan dan tantangan zaman. Mimpi kami adalah menjadi Universitas yang menjadi bagian dari turut serta mencerdaskan bangsa dan meningkatkan taraf kehidupan masyarakat," ujar Rektor IAID Al-Karimiyah Dr. Ahmad Patih Ghozali, MM didampingi KH. Dr. Ahmad Damanhuri seusai acara peluncuran IAID Al-Karimiyah, Sawangan, Senin (6/3/2023). 

Baca Juga

Menurut dia, dengan meningkatnya tingkat pendidikan seseorang maka akan bertambah pula taraf kehidupan dan ekonomi masyarakat. Untuk itu, lanjutnya, pendidikan sebagai kebutuhan individu yang harus dipenuhi. 

Ia menambahkan, pendidikan di kampus harus diperkuat dengan nilai wawasan kebangsaan atau cinta tanah air yang dinilai mulai menurun di kalangan milenial. Ia menilai, penanaman nilai Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama Islam), Ukhuwah Basyariah (persaudaraan sesama manusia) dan Ukhuwah Wathoniyah (persaudaraan setanah air). 

Di samping  menempuh jalur pendidikan formal juga tetap melestarikan  dan memperkuat tradisi serta kearifan lokal. Tentu, lanjutnya, melestarikan tradisi lama yang baik dan menerima hal baru yang lebih baik. 

"Saat ini kita di era globalisasi yang sangat destruktif 4.0 menuju 5.0. Sehingga, dengan Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) revolusi industri dunia bisa selaras, senafas dengan masyarakat dan  IAID Al-Karimiyah. Kami berupaya turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa (ekonomi, politik, sosial dan budaya). Harapannya, mampu memberikan manfaat dan kemaslahatan bagi masyarakat Depok dan umumnya bagi bangsa Indonesia serta dunia," kata dia.

Hal senada diungkapkan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Islam RI Muhammad Ali Ramdhani. Ia berharap agar IAID bisa terus maju berkembang mampu memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan di Kota Depok dan bangsa Indonesia. Meski begitu, dirinya meminta IAID Al-karimiyah terus meningkatkan kualitas secara internal dari manajerial, SDM, infrastruktur, prodi bertambah dan lainnya. Sehingga, impian menuju universitas akan tercapai. 

Hakikat pendirian Institut adalah menjadikan pribadi yang bahagia dunia akhirat. Sebab, dengan berpendidikan akan mendapatkan kehidupan yang layak, mendapatkan peran penting di masyarakat dan lainnya. Tentu, dengan menambahkan nilai keislaman dan Ihsan. Yakni nilai integritas, humanis, adaptasi dan nasionalisme yang tinggi. 

"Dengan nilai tersebut,  mereka akan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tetap dilandasi dengan integritas serta nasionalisme yang tinggi. Sehingga, kita akan menghantarkan mahasiswa kepada kebahagiaan yang abadi," kata dia. 

Muhammad Ali Ramdhani mengemukakan, belajar menjadi cara efektif untuk mengembangkan diri dan masyarakat, dalam meniti kehidupan, demikian menurut dia dilansir dari Antara

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement