Selasa 07 Mar 2023 07:43 WIB

Wapres Minta Diaspora Indonesia Berkontribusi Aktif dalam Transformasi Digital

Maruf mengharapkan peran aktif masyarakat Indonesia di seluruh dunia

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Gita Amanda
Dubes Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi (kiri) saat mendampingi wakil Presiden Ma
Foto: istimewa/doc humas
Dubes Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi (kiri) saat mendampingi wakil Presiden Ma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta peran diaspora Indonesia yang sedang menuntut ilmu di luar negeri untuk berkontribusi aktif dalam tranformasi digital. Hal ini agar Indonesia tidak tertinggal dalam perkembangan teknologi yang sedang dikembangkan berbagai negara, termasuk Jepang dengan Masyarakat 5.0, yaitu masyarakat baru dengan memanfaatkan inovasi dan transformasi digital.

Konsep Masyarakat 5.0 dipandang sebagai konsep komprehensif untuk memecahkan berbagai masalah sosial dengan mengubah kondisi masyarakat melalui transformasi digital. “Dalam pandangan saya, pada intinya Indonesia tidak boleh tertinggal di bidang perkembangan teknologi. Saya berharap, masyarakat Indonesia, apalagi yang berkesempatan untuk belajar di luar negeri, terus giat memperdalam pengetahuannya demi kemajuan Ibu Pertiwi,” kata Ma’ruf kepada diaspora Indonesia yang hadir dalam acara Dialog Kebangsaan, di Peacock Westroom, Hotel Imperial, Osaka, Jepang, Senin malam (6/3/2023).  

Baca Juga

Namun, Ma'ruf mengingatkan, teknologi digital yang diciptakan haruslah yang membangun etika sosial masyarakat, bukan sebaliknya. “Saya mengharapkan kita dapat menciptakan transformasi teknologi digital yang dapat membangun peradaban masyarakat, bukannya menyuburkan penyebaran berita bohong atau hoaks, dan penyebaran fitnah, paham ekstremisme maupun hasutan terrorisme,” kata ujarnya

Di sisi lain, Ma'ruf juga mengharapkan peran aktif masyarakat Indonesia di seluruh dunia dalam menghadapi berbagai tantangan dalam situasi geopolitik yang tidak menentu, seperti perang di Ukraina, konflik Laut Tiongkok Selatan, Myanmar, Korea, dan Selat Taiwan. “Dunia memerlukan gagasan, termasuk dari masyarakat Indonesia di Jepang, untuk menemukan simpul-simpul persamaan di antara berbagai perbedaan yang ada, baik dalam negeri maupun dunia internasional,” ujarnya.

Oleh karena itu, dia berharap masyarakat Indonesia mampu menjadi penengah bagi para pemimpin dunia yang terlibat dalam berbagai konflik global. Sebab, Indonesia telah dinilai berhasil menjadi jembatan di tengah perbedaan para pemimpin dunia dalam Presidensi G20 tahun 2022.

“Namun peran kita untuk dapat menjadi jembatan bagi ragam kepentingan tidak berhenti di situ. Tahun 2023 ini, Indonesia mendapatkan giliran menjadi Ketua ASEAN,” ujarnya.

Lebih jauh, dia meminta diaspora di negeri sakura ini menjadi duta-duta bangsa dalam merepresentasikan Indonesia. Sebab menurutnya, capaian diplomasi tidak akan cemerlang tanpa kemapanan kondisi domestik.

“Saya juga meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia di Jepang untuk terus menjaga harmoni dan kerukunan. Sesama saudara sebangsa mesti saling menjaga, saling membantu, khususnya saat terjadi kesulitan,” kata Wapres.

“Kepada Kantor Perwakilan RI di luar negeri, saya minta lakukan kerja terbaik untuk melindungi warga negara Indonesia,” ujarnya.

Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi menyampaikan apresiasi secara khusus kepada Wapres atas terlaksananya Dialog Kebangsaan ini. “Kalau selama ini pertemuan dengan  masyarakat Indonesia  itu adalah acara sampingan saja dari kunjungan Bapak Presiden atau Wapres, kali ini sungguh istimewa karena kegiatan utama kunjungan kerja bapak Wakil Presiden ke Jepang utamanya justru menemui warga Indonesia dan diaspora,” ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement