Selasa 07 Mar 2023 08:54 WIB

Luhut Lanjut Prospek Investasi Tesla dan Kawan-Kawan

Tesla masih berminat untuk membangun pabrik di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN.

Red: Lida Puspaningtyas
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers insentif kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, Senin (7/3/2023).
Foto: Intan Pratiwi
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers insentif kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, Senin (7/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan akan terus melanjutkan negosiasi prospek investasi produsen kendaraan listrik dunia setelah mengumumkan bantuan insentif kendaraan listrik. Luhut diketahui sedang dalam negosiasi final dengan pabrikan otomotif listrik asal AS, Tesla Inc dan BYD asal China.

"Ini jadi sangat penting karena terus terang ada dua perusahaan besar dunia yang sedang kita finalisasikan negosiasi dengan mereka. Kita berharap dengan dikeluarkan aturan baru ini, itu akan buat posisi kita jauh lebih kuat daripada apa yang terjadi beberapa waktu terakhir ini," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (7/3/2023).

Baca Juga

Luhut mengatakan pemberian insentif pembelian kendaraan listrik diharapkan bisa mendorong minat investor untuk mengembangkan industri tersebut di dalam negeri.

Mulai 20 Maret 2023, pemerintah akan memberikan bantuan pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebesar Rp 7 juta per unit untuk pembelian 200 ribu unit sepeda motor listrik baru dan Rp 7 juta per unit untuk konversi 50 ribu unit sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik.