Selasa 07 Mar 2023 09:02 WIB

Harga Saham di Bawah IPO, Mitratel Bakal Buyback Rp 1,5 Triliun

Mitratel pada tahun lalu sudah pernah melakukan aksi korporasi serupa Rp 1 triliun

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
Telkom melalui anak usahanya, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) saat ini sedang mengerjakan program fiberisasi untuk konektivitas antar BTS sejumlah perusahaan operator telekomunikasi di Indonesia.
Foto: Telkom
Telkom melalui anak usahanya, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) saat ini sedang mengerjakan program fiberisasi untuk konektivitas antar BTS sejumlah perusahaan operator telekomunikasi di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel merencanakan untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham. Jumlah saham yang akan dibeli mencapai Rp 1,5 triliun dengan ketentuan tidak lebih dari 7,88 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

"Manajemen perusahaan melihat perlu adanya fleksibilitas yang memungkinkan perusahaan memiliki mekanisme untuk menjaga stabilitas harga saham. Ini juga diperlukan untuk mendukung tingkat harga saham yang mencerminkan kinerja perusahaan yang sebenarnya," tulis manajemen Mitratel melalui keterbukaan informasi BEI, Senin (6/3/2023).

Baca Juga

Pembelian kembali saham diyakini tidak akan mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan. Sampai dengan saat ini, manajemen anak perusahaan PT Telkom Tbk ini mengklaim mempunyai modal kerja yang memadai untuk membiayai kegiatan usaha Perseroan.

Biaya pembelian kembali saham akan berasal dari kas internal Perseroan yang dihasilkan dari kegiatan usaha operasional. Dengan asumsi Perseroan menggunakan kas internal untuk pembelian kembali saham, maka aset dan ekuitas akan menurun sebesar perkiraan nilai buyback.

Perseroan berkeyakinan pelaksanaan transaksi pembelian kembali saham tidak akan memberikan dampak negatif terhadap kegiatan usaha Perseroan, mengingat Perseroan memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk melaksanakan pembiayaan transaksi bersamaan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Buyback saham ini diharapkan bisa mengangkat harga saham perseroan yang saat ini sudah berada di bawah harga penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham. Mitratel pada tahun lalu sudah pernah melakukan aksi korporasi serupa dengan nilai buyback Rp 1 triliun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement