REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Manajemen Arema FC memberikan tanggapan terkait rencana format baru Liga 1 Indonesia. Hal ini diungkapkan manajemen mengingat terdapat rencana tersebut dalam sarasehan antara PSSI dan klub di Surabaya, beberapa waktu lalu.
General Manager ad Interim, Arema FC Muhammad Yusrinal Fitriandi mengatakan, hal yang menjadi sorotan dalam diskusi tersebut adalah perubahan format Liga 1 dengan menggunakan kompetisi penuh. Namun dari hasil kompetisi tersebut, empat tim teratas akan diadu kembali untuk menentukan juaranya.
Selain itu, ada usulan untuk menambah kuota pemain asing. Sebelumnya, kuota pemain asing di Liga 1 Indonesia berupa 4+1 atau tiga pemain non-Asia dan satu pemain Asia. Kemudian diubah menjadi 5+1 atau empat pemain non-Asia dan satu pemain Asia Tenggara.
Menanggapi wacana tersebut, pria yang akrab disapa Inal ini menyatakan, hal itu akan menjadi sebuah bahan utama untuk diskusi internal bersama manajemen Arema FC. "Hal ini karena berkaitan dengan konsep Arema FC ke depan," jelas Inal di Kota Malang, Selasa (7/3/2023).
Meskipun demikian, Arema FC mengapresiasi diskusi berkaitan dengan format kompetisi tersebut. Sebab, Arema FC pada prinsipnya sepakat untuk membawa perubahan sepak bola Indonesia.