Selasa 07 Mar 2023 11:31 WIB

Polri Gunakan Odontologi Hingga Tes DNA Identifikasi Korban Plumpang

Polri menggunakan odontologi hingga tes DNA untuk mengidentifikasi korban Plumpang.

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah petugas berada di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jakarta, Senin (6/3/2023). Polri menggunakan odontologi hingga tes DNA untuk mengidentifikasi korban Plumpang.
Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sejumlah petugas berada di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jakarta, Senin (6/3/2023). Polri menggunakan odontologi hingga tes DNA untuk mengidentifikasi korban Plumpang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah menerima 16 kantong mayat yang berisi 15 jenazah dan 1 body part korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Saat ini masih ada 12 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang belum teridentifikasi. Pihak RS Polri bakal menggunakan metode odontologi hingga tes DNA untuk mengidentifikasi korban yang sulit diidentifikasi dengan sidik jari.

Baca Juga

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, mengatakan bahwa tindakan identifikasi jenazah tersebut memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda.

Ada beberapa jenazah yang dapat diidentifikasi dengan sidik jari, tetapi ada yang harus menggunakan metode lain. Kemudian metode yang akan digunakan untuk mengidentifikasi selain sidik jari adalah melalui odontologi hingga DNA. 

“Metode lain yang digunakan adalah metode odontologi atau menggunakan gigi, kemudian metode DNA,” kata Ahmad Ramadhan, dalam konferensi pers di Mabes Polri.

Menurut Ramadhan, sudah ada tiga jenazah dapat diidentifikasi melalui sidik jari dan sisanya menggunakan odontologi hingga DNA. Artinya, dari 15 jenazah maka 12 jenazah diantaranya akan diidentifikasi menggunakan dua metode tersebut. Namun untuk hari ini, Senin (6/3) belum ada tambahan jenazah yang teridentifikasi.

Maka ia berharap masyarakat atau warga masyarakat yang merasa atau yang keluarganya hilang segera melaporkan kepada posko antemortem di RS Polri Kramatjati.

“Kami mengulangi untuk nomor handphone layanan Hotline ya yang dibuka di rumah sakit Bhayangkara tingkat satu pusdokes polri dengan nomor (0812) 1388-515 dan (0882) 1468-3516 kami menerima laporan dari keluarga korban, keluarga yang merasa kehilangan bisa melaporkan kepada kita untuk memberikan data antemortemnya,” imbau Ramadhan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement