Selasa 07 Mar 2023 13:18 WIB

Kanada akan Selidiki Kemungkinan Keterlibatan Cina di Pemilu

Perdana Menteri Justin Trudeau akan menunjuk penyelidik khusus.

Rep: Dwina Agustin, Kamran Dikarna/ Red: Nidia Zuraya
 Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan pada Senin (6/3/2023), akan menunjuk penyelidik khusus untuk memutuskan perlu atau tidak penyelidikan publik atas laporan campur tangan Cina dalam pemilu Kanada. Dia juga meminta komite keamanan nasional Parlemen memeriksa informasi rahasia tentang masalah tersebut.
Foto: Leon Neal/Pool Photo via AP
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan pada Senin (6/3/2023), akan menunjuk penyelidik khusus untuk memutuskan perlu atau tidak penyelidikan publik atas laporan campur tangan Cina dalam pemilu Kanada. Dia juga meminta komite keamanan nasional Parlemen memeriksa informasi rahasia tentang masalah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan pada Senin (6/3/2023), akan menunjuk penyelidik khusus untuk memutuskan perlu atau tidak penyelidikan publik atas laporan campur tangan Cina dalam pemilu Kanada. Dia juga meminta komite keamanan nasional parlemen memeriksa informasi rahasia tentang masalah tersebut.

"Kami akan meminta pelapor khusus independen, sebagai salah satu tugas pertama dari mandat mereka untuk memberikan rekomendasi kepada pemerintah tentang langkah selanjutnya yang tepat, apakah itu penyelidikan, investigasi, atau peninjauan yudisial, serta apa ruang lingkup pekerjaan itu mungkin,” kata Trudeau.

Baca Juga

Laporan Globe and Mail yang mengutip sumber intelijen yang tidak disebutkan namanya menyatakan bulan lalu, Cina lebih suka melihat kelompok liberal Trudeau terpilih kembali dalam Pemilu 2021. Trudeau dinilai perlu mengalahkan politisi konservatif yang dianggap tidak bersahabat dengan Beijing.

Partai oposisi telah menuntut penyelidikan publik penuh atas klaim tersebut. Namun Trudeau menolak untuk melakukannya sekarang.

“Kami telah lama mengetahui, seperti yang dikonfirmasi sebuah laporan independen pekan lalu, bahwa Pemerintah Cina dan rezim lain seperti Iran dan Rusia berusaha ikut campur tidak hanya dalam demokrasi kita tetapi juga di negara kita secara umum, apakah itu institusi kita, bisnis kami, fasilitas penelitian kami, atau dalam kehidupan sehari-hari warga kami,” kata Trudeau.

Perdana menteri itu mengatakan, akan menunjuk pelapor khusus independen yang akan memutuskan diperlukan penyelidikan publik atau tidak. Trudeau berjanji akan mematuhi rekomendasi tersebut.

"Semua pemimpin politik setuju bahwa hasil pemilu pada 2019, dan pada 2021, tidak dipengaruhi campur tangan asing. Namun bahkan jika itu tidak mengubah hasil pemilu kita, upaya campur tangan apa pun, oleh aktor asing mana pun, akan meresahkan dan serius," ujar Trudeau.

Pemimpin Oposisi Konservatif Pierre Poilievre mengkritik gagasan komite Parlemen yang terlibat. Dia mengatakan pada Senin (6/3/2023),  keputusan itu hanya akan menghasilkan pejabat yang memberikan beberapa informasi kepada anggota parlemen oposisi, kemudian bersumpah untuk merahasiakannya sehingga mereka tidak akan pernah membicarakannya lagi.

"Sangat efektif, itu akan menjadi trik untuk mencoba dan mencegah siapa pun memperdebatkan masalah ini," ujar Poilievre.

Polisi Royal Canadian Mounted menyatakan sedang menyelidiki kemungkinan pelanggaran Undang-Undang Keamanan Informasi mengenai laporan media baru-baru ini. Penyelidikan ini berpusat dugaan campur tangan asing dalam dua pemilihan federal terakhir.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement