Selasa 07 Mar 2023 14:00 WIB

Garuda Indonesia Operasikan Penerbangan Perdana Tokyo-Manado

Manado dipilih karena jadi gerbang penghubung kota-kota lain di Indonesia Timur.

Lobi kedatangan internasional kosong di Bandara Internasional Narita di Narita, timur Tokyo, Jepang, Senin, 29 November 2021 (ilustrasi). Maskapai nasional Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan perdana Tokyo-Manado dari Bandara Internasional Narita, Chiba, Selasa (7/3/2023).
Foto: ap/Miyuki Saito/Kyodo News
Lobi kedatangan internasional kosong di Bandara Internasional Narita di Narita, timur Tokyo, Jepang, Senin, 29 November 2021 (ilustrasi). Maskapai nasional Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan perdana Tokyo-Manado dari Bandara Internasional Narita, Chiba, Selasa (7/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, NARITA -- Maskapai nasional Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan perdana Tokyo-Manado dari Bandara Internasional Narita, Chiba, Selasa (7/3/2023).

General Manager Garuda Indonesia untuk Jepang, Sony Sahlan, dalam sambutannya di Bandara International Tokyo Narita pada Selasa (7/3/2023), menuturkan, Manado dipilih karena sebagai pintu gerbang yang menghubungkan kota-kota lain di Indonesia Timur.

Baca Juga

"Manado bukan hanya Manado. Sesuai amanat pemerintah, kita pilih Manado sebagai pintu gerbang Indonesia Timur," kata Sony.

Dia menambahkan, Manado bukan hanya memiliki daya tarik wisatawan, seperti wisata menyelam di Bunaken, melainkan juga terdapat komoditas ekspor impor perikanan. Oleh karena itu, lanjut dia, Manado bisa menjadi pusat bagi kota-kota di Indonesia Timur untuk mengekspor ikan ke Jepang begitu pun sebaliknya ketimbang harus melewati Jakarta yang lebih jauh dan tidak efisien.

Frekuensi penerbangan Tokyo-Manado satu pekan sekali setiap Selasa. Destinasi akhir penerbangan tersebut, yakni di Denpasar, Bali. "Ini sebenarnya penerbangan ke Denpasar, kita reroute lewat Manado. Jadi, kita dapat dua-duanya. Kita dapat penumpang turis ke Bali juga bawa turis ke Manado," ujarnya.

Sementara itu, penerbangan setiap Kamis dan Sabtu dari Narita langsung menuju Denpasar tidak melalui Manado. Sony mengatakan, tidak menutup kemungkinan frekuensi penerbangan akan ditambah apabila permintaan naik.

"Kita harapkan ini akan berkelanjutan. Kita juga Garuda, sebagai maskapai nasional BUMN, mendukung perekonomian Indonesia Timur. Itu tujuan utama kami," kata Sony.

Dia menyebutkan, penerbangan perdana tersebut terisi penuh atau okupansi 100 persen dengan rincian 36 kursi bisnis dan 215 kursi ekonomi dengan menggunakan pesawat berbadan besar (widebody) dan nomor penerbangan GA 885 pukul 11.00 waktu setempat atau 09.00 WIB.

"Kita harapkan kalau penumpang selalu penuh selanjutnya menambah frekuensi. Kita targetkan sebanyak-banyaknya. Kalau permintaan bagus bisa dua sampai tiga kali sepekan. Kita harapkan begitu," kata Sony.

Sebelumnya, Garuda Indonesia mengoperasikan rute Bandara Sam Ratulangi Manado ke Bandara Narita Tokyo, Kamis (2/3/2023).

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey turut serta dalam penerbangan dengan menggunakan Air Bus A333 GA884 dengan mengangkut 248 penumpang. Rute penerbangan Manado-Jepang sebelumnya hanya melayani ekspor hasil pertanian dan perikanan Sulut dan daerah sekitarnya.

Adapun tiga produk perikanan yang diekspor ke Jepang, yakni fresh tuna loin, fresh tuna loin whole dan ikan hias hidup.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement