Selasa 07 Mar 2023 14:01 WIB

Sepanjang 2022, SMF Terbitkan 51 kali Surat Utang senilai Rp 50,42 Triliun

Sejak 2009, SMF telah berhasil memfasilitasi 15 kali transaksi sekuritisasi.

Rep: Novita Intan/ Red: Lida Puspaningtyas
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mengadakan konferensi pers kinerja 2022 dan rencana kerja 2023.
Foto: Republika/Novita Intan
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mengadakan konferensi pers kinerja 2022 dan rencana kerja 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) melakukan 51 kali penerbitan surat utang senilai Rp 50,42 triliun sepanjang 2022. Adapun realisasi ini terdiri atas 38 kali penerbitan obligasi dan sukuk mudharabah sebesar Rp 45,63 triliun.

Direktur Utama Sarana Multigriya Finansial Ananta Wiyogo mengatakan, perseroan secara aktif menerbitkan surat utang sejak 2009. Tercatat posisi outstanding surat utang sebesar Rp 12,80 triliun dan outstanding pendanaan jangka panjang dari bank sebesar Rp 3,2 triliun.

Baca Juga

"Kemudian 12 kali medium term notes (penawaran terbatas) sebesar Rp 4,67 triliun, dan satu kali penerbitan surat berharga komersial sebesar Rp 120 miliar," ujarnya saat konferensi pers, Selasa (7/3/2023).

Terkait transaksi sekuritisasi, menurutnya, sejak 2009 sampai saat in perseroan berhasil memfasilitasi 15 kali transaksi sekuritisasi, dengan total nilai akumulatif sebesar Rp 13,28 triliun.

“Saat instrumen investasi lain tertekan di tengah wabah pandemi, efek beragun aset berbentuk surat partisipasi yang diterbitkan perseroan justru berhasil mempertahankan rating idAAA. Kondisi tersebut mencerminkan struktur EBA-SP yang diterbitkan perseroan secara solid,” ucapnya.

Ke depan, perseroan berkomitmen mendorong pengembangan ekosistem pembiayaan perumahan di Indonesia. Adapun berbagai langkah telah dipersiapkan perseroan untuk mendukung akselerasi sektor perumahan baik dari sisi supply maupun demand.

“Sepanjang 2022, SMF menjalankan berbagai upaya dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional sesuai perluasan mandat yang diberikan pemerintah,” ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement