Selasa 07 Mar 2023 14:03 WIB

Pemkab Lombok Timur Dukung Kegiatan Manasik Haji Bagi Anak

Pelatihan manasik memotivasi anak mengerjakan haji.

Ilustrasi pelatihan manasik haji buat anak-anak.
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Ilustrasi pelatihan manasik haji buat anak-anak.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat mendukung kegiatan manasik haji bagi anak yang digelar Ikatan Guru Raudatul Athfal (IGRA) di daerah setempat.

"Manasik haji ini sangat penting bagi anak-anak, sebagai dasar mereka melaksanakan ibadah ketika sudah besar nanti," kata Bupati Lombok Timur M.Sukiman Azmy saat melepas peserta praktik manasik haji tingkat PAUD/RA se-Lombok Timur di Praya, beberapa hari lalu.

Baca Juga

Pelaksanaan haji mencakup semua ibadah yang lain, seperti syahadat, shalat, puasa, infak, zakat, hingga sedekah dibarukan saat melaksanakan haji.

"Artinya, ibadah yang paling komplit itu adalah ibadah haji," katanya.

Manasik haji bagi anak ini baik dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) sejak dini.

Oleh karena itu, ia berharap,manasik itu diikuti dengan sebaik-baiknya dan penuh penghayatan oleh mereka supaya mendapat berkah dari pengalaman tersebut.

"Kegiatan ini harus terus dilaksanakan kepada anak-anak kita," katanya.

Program pelatihan manasik untuk anak merupakan momentum memotivasi anak untuk berhaji sejak dini. Sejak kecil mereka sudah berkeinginan menjalankan ibadah haji. Mereka sudah merindu untuk sampai ke Tanah Suci, bertawaf, dan sa'i, di sana, seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim, Ismail, dan Hajar.

Dengan beribadah seperti itu, maka rasa tawakkal kepada Allah semakin tinggi. Iman bertambah. Hati menjadi mantap untuk menjalani kehidupan duniawi sebagai bekal menuju akhirat.

Ia mengapresiasi Ikatan Guru Raudatul Athfal Lombok Timur yang menyelenggarakan kegiatan tersebut, termasuk para pendamping dan semua pihak yang berkontribusi dalam kegiatan itu.

Ia berharap, kegiatan tersebut menjadi catatan amal bagi semua yang terlibat. "Mudah-mudahan apa yang dilakukan hari ini menjadi catatan amal bagi kita, bagi ibu-ibu pendamping, pengurus IGRA dan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan manasik ini,? katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement