REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Aktor Keanu Reeves dikenal karena memerankan karakter jagoan seperti John Wick dan Neo di Matrix. Mungkin saja, hal itu yang melatari alasan para ilmuwan di Jerman menamai bakteri pembunuh jamur yang sangat efektif dengan nama Keanu Reeves. Para ilmuan menyebut Reeves juga sangat mematikan dalam peran-perannya.
Aktor Hollywood itu menanggapi berita tersebut. Dia menganggapnya sangat keren dan tidak nyata seperti mimpi. Lewat Reddit Ask Me Anything, para penggemar menanyakan pendapat Reeves tentang bakteri mematikan itu.
“Hei Keanu, peneliti dari Jerman menemukan senyawa yang diproduksi secara alami oleh beberapa jenis bakteri yang sangat efektif membunuh jamur, mereka menamainya dengan nama Anda, Keanumycins. Apa pendapatmu tentang itu?” tanya seorang penggemar.
“Mereka seharusnya menyebutnya John Wick, tapi itu cukup keren, dan seperti mimpi bagi saya,” tulis Reeves dilansir Daily Mail, Selasa (7/3/2023).
Namun, dia berterima kasih kepada para ilmuan atas penamaan tersebut. “Semoga selalu berhasil, dan terima kasih telah membantu kami,’ tulis Reeves.
Pada bulan lalu, para ilmuwan di Leibniz Institute Bio Pilot Plant di Jerman mengungkapkan bahwa mereka telah menamai jenis lipopeptida yang baru ditemukan itu Keanumycins. Lipopeptida digunakan sebagai antibiotik, dan dapat memiliki sifat antijamur yang kuat. Para peneliti menemukan bahwa zat ini efektif melawan penyakit jamur tanaman dan jamur patogen manusia.
Penulis utama Sebastian Götze menjelaskan proses pemikiran di balik nama tersebut. “Lipopeptida membunuh dengan sangat efisien sehingga kami menamainya dengan Keanu Reeves karena dia juga sangat mematikan dalam perannya,” kata Götze.
Keanumycins yang baru ditemukan bekerja secara efektif melawan hama tanaman Botrytis cinerea, yang memicu pembusukan jamur abu-abu dan menyebabkan kerugian panen sangat besar setiap tahun. Lebih dari 200 jenis buah dan sayuran terpengaruh, terutama stroberi dan anggur mentah. Keanumycin terbukti efektif melawan jamur abu-abu pada daun hydrangea karena secara signifikan menghambat pertumbuhan jamur.
Para ilmuwan juga menemukan bahwa Keanumycins mampu menghambat jamur yang berbahaya bagi manusia, seperti Candida albicans. Selain tidak beracun bagi tanaman, pengujian yang dilakukan sejauh ini menunjukkan bahwa keanumycins juga aman bagi manusia, sekaligus efektif melawan jamur dalam konsentrasi yang sangat rendah.
Keanumycins menjadikan kandidat potensial untuk antimikotik baru, atau antijamur, yang sangat dibutuhkan karena hanya ada sedikit obat untuk melawan infeksi jamur di pasaran. Penelitian tersebut telah dipublikasikan di Journal of American Chemical Society.