REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Komandan Pangkalan TNI AU Adisutjipto (Danlanud Adisutjipto), Marsma TNI Dedy Susanto mengatakan pihaknya akan mengembangkan aerowisata di DIY. Pihaknya akan menyerahkan draft rencana pengembangan aerowisata tersebut kepada Pemerintah Daerah (Pemda) DIY.
Hal tersebut disampaikan Dedy usai melakukan pertemuan dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (6/3) kemarin. Dalam pertemuannya dengan Sultan, dibahas rencana terkait pengembangan aerowisata ini. "Kita akan serahkan draft rencananya," kata Dedy.
Pengembangan aerowisata ini direncanakan dilakukan di Parangtritis, Kabupaten Bantul, DIY. Bahkan, ia menyebut landasan pacu Pantai Depok yang bisa digunakan untuk pendaratan pesawat sport, juga dapat dikembangkan untuk aerowisata.
"Kemudian di Pantai Watugupit itu kita ada untuk paralayang dan gantole di sana. Nah, itu yang akan kita kembangkan juga untuk aerowisata," ujar Dedy.
Menurut Dedy, Sultan mendukung rencana pengembangan aerowisata tersebut dan memintanya untuk segera mengajukan draft rencana. Dengan begitu, selanjutnya dapat dilakukan pembahasan bersama dengan beberapa pejabat maupun instansi terkait.
"Nanti Bapak Gubernur akan mengumpulkan beberapa pejabat untuk dibahas (terkait aerowisata). Mudah-mudahan minggu depan kita serahkan (draft rencana pengembangan aerowisata DIY)," lanjutnya.
Ia mengaku bahwa rencana pengembangan aerowisata di DIY sudah cukup lama direncanakan oleh Lanud Adisutjipto. Namun, beberapa hal seperti pandemi Covid-19 menjadi salah satu kendala yang membuat rencana pengembangan aerowisata ini berjalan lambat.
Dalam pertemuannya dengan Sultan, ia juga memperkenalkan diri mengingat Dedy baru menjabat sebagai Danlanud Adisutjipto selama satu bulan.
"Saya menjabat sebagai Komandan Lanud Adisutjipto baru satu bulan. Jadi saya memperkenalkan diri sebagai pejabat baru, kemudian membahas juga terkait pengembangan olahraga dirgantara di Yogyakarta. Tadi kita bahas tentang pengembangan aerowisata yang ada di Parangtritis," jelas Dedy.