Selasa 07 Mar 2023 16:13 WIB

Jawa Barat Jadi Provinsi yang Desa-desanya Terapkan Digitalisasi Pertanian Inovatif

Dari berbagai provinsi, Jawa Barat terbukti sebagai provinsi yang desanya banyak menerapkan digitalisasi pertanian inovatif.

Rep: oohya! I demi Indonesia/ Red: Partner
.
Foto: network /oohya! I demi Indonesia
.

Lokakarya Ekosistem<a href= Desa DIgital mempresentasikan hasil survei penerapan digitalisasi pertanian inovatif di desa untuk transformasi sistem pertanian berkelanjutan. (foto: FAO Perwakilan Indonesia)" />
Lokakarya Ekosistem Desa DIgital mempresentasikan hasil survei penerapan digitalisasi pertanian inovatif di desa untuk transformasi sistem pertanian berkelanjutan. (foto: FAO Perwakilan Indonesia)

Ada 132 desa di Indonesia yang disurvei oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama Badan Pangan dan Pertanian, FAO. Jawa Barat terbukti sebagai provinsi yang desa-desanya menetapkan inovasi digital pertanian, perikanan, dan peternakan yang cukup progresif.

FAO telah meluncurkan Digital Village Initiative (DVI) pada 2021 untuk mempromosikan digitalisasi di daerah pedesaan. Tujuannya untuk kepentingan penduduk setempat. Pada 2022, Indonesia bersama 13 negara lainnya di kawasan Asia-Pasifik sepakat untuk melakukan survei tentang inovasi digital pada pedesaan di negara-negara tersebut. DVI FAO adalah program untuk mendukung pembangunan pedesaan yang inklusif dan peka gender. Selain itu juga untuk transformasi sistem pertanian pangan berkelanjutan untuk memenuhi tujuan Sustainable Development Goals (SDG) 2030.

Inovasi digital di desa-desa di Jawa Barat mewakili berbagai sektor di bidang pertanian. Antara lain pembangunan infrastruktur, layanan keuangan, layanan sosial, pemasaran pertanian pangan dan e-commerce, pertanian cerdas, peternakan cerdas, sistem informasi, e-government, serta masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.

Di antaranya, e-fishery telah diterapkan di Desa Puntang, Soge, dan Krimun di Indramayu. Demikian pula pertanian cerdas telah diterapkan di Habibie Garden di Desa Cibodas, Desa Alam Endah di Kabupaten Bandung, serta Desa Papayan di Tasikmalaya.

Survei dilakukan untuk menilai tingkat inovasi digital, termasuk pula menilai perkmbangan teknoloi dan tingkat adopsi untuk menentukan kematangan inovasi digital yang dipraktikkan. “Pembangunan desa digital dapat berlangsung sangat cepat, namun perlu didukung dengan regulasi yang baik dan infrastruktur yang baik,” kata Rektor IPB Arief Satria di acara Lokakarya Ekosistem Desa Digital di Bandung, Selasa (7/3/2023).

Surveri tersebut memperlihatkan, tingkat kematangan digital di pedesaan bervariasi. Mulai dari tahap percontohan hingga tahap komersial. “Dengan baseline yang kami temukan ini, kami berharap ini dapat dikembangkan dengan dukungan teknis dari FAO. Kami berharap desa inovasi digital ini akan terus berlanjut dalam kerja sama yang erat dengan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait lainnya,” kata Rajendra Aryal, kepala Perwakilan FAO di Indonesia dan Timor Leste di lokakarya tersebut.

Survei tersebut menemukan bahwa e-governance adalah jenis inovasi yang paling banyak di desa. Berikutnya ada digitalisasi dalam kegiatan komunitas dan ekonomi, smart farming, sistem informasi, pemasaran pangan pertanian, e-commerce, layanan sosial, layanan keuangan, dan infrastruktur lokal.

Ma Roejan

Sumber: Rilis FAO Perwakilan Indonesia

sumber : https://oohya.republika.co.id/posts/204708/jawa-barat-jadi-provinsi-yang-desa-desanya-terapkan-digitalisasi-pertanian-inovatif
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement