Selasa 07 Mar 2023 16:14 WIB

Polisi Dalami Kasus Ibu Hamil Meninggal Usai Ditolak Rumah Sakit di Subang

Dengan alasan ruang perawatan penuh, Kurnaesih diminta cari fasilitas kesehatan lain.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Kapolres Subang, AKBP Sumarni
Foto: Republika/Djoko Suceno
Kapolres Subang, AKBP Sumarni

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polisi ikut mendalami tentang kasus ibu hamil yang meninggal diduga usai ditolak oleh rumah sakit umum daerah Subang (RSUD) Subang. Petugas tengah mengumpulkan data dan informasi saat ini terkait kasus tersebut.

"Kami masih mencari data dan informasi," ujar Kapolres Subang AKBP Sumarni saat dihubungi wartawan, Selasa (7/3/2023).

Dia mengatakan, petugas dapat melakukan penindakan jika terdapat pelanggaran dalam kasus tersebut. Namun, sejauh ini, petugas masih belum menerima laporan terkait kasus itu.

"Kalau ada yang dilanggar, kami lakukan penindakan," katanya.

Sebelumnya, Kurnaesih (39 tahun) warga Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang yang tengah hamil mengalami kejang dan panas pada Kamis (16/2/2023) hingga dibawa ke puskesmas. Ia pun dirujuk ke RSUD Subang karena sakitnya tidak kunjung membaik.

Dia dibantu oleh bidan desa dan masuk ke IGD, tidak berapa lama masuk ke ruangan khusus ibu melahirkan. Namun, kondisi ruang perawatan penuh sehingga diminta untuk mencari fasilitas kesehatan yang lain.

Kurnaesih didampingi bidan desa dan keluarga mencari rumah sakit di Kota Bandung. Namun, di perjalanan yang bersangkutan meninggal dunia.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُوْنَ ثَلٰثَةٌ رَّابِعُهُمْ كَلْبُهُمْۚ وَيَقُوْلُوْنَ خَمْسَةٌ سَادِسُهُمْ كَلْبُهُمْ رَجْمًاۢ بِالْغَيْبِۚ وَيَقُوْلُوْنَ سَبْعَةٌ وَّثَامِنُهُمْ كَلْبُهُمْ ۗقُلْ رَّبِّيْٓ اَعْلَمُ بِعِدَّتِهِمْ مَّا يَعْلَمُهُمْ اِلَّا قَلِيْلٌ ەۗ فَلَا تُمَارِ فِيْهِمْ اِلَّا مِرَاۤءً ظَاهِرًا ۖوَّلَا تَسْتَفْتِ فِيْهِمْ مِّنْهُمْ اَحَدًا ࣖ
Nanti (ada orang yang akan) mengatakan, ”(Jumlah mereka) tiga (orang), yang ke empat adalah anjingnya,” dan (yang lain) mengatakan, “(Jumlah mereka) lima (orang), yang ke enam adalah anjingnya,” sebagai terkaan terhadap yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan, “(Jumlah mereka) tujuh (orang), yang ke delapan adalah anjingnya.” Katakanlah (Muhammad), “Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit.” Karena itu janganlah engkau (Muhammad) berbantah tentang hal mereka, kecuali perbantahan lahir saja dan jangan engkau menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada siapa pun.

(QS. Al-Kahf ayat 22)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement