Selasa 07 Mar 2023 16:58 WIB

PHRI Bali Harap Okupansi Naik Jadi 80 Persen Saat Piala Dunia U20

Tigkat hunian rata-rata Bali saat ini mencapai 63 persen.

Penonton menyaksikan pembukaan kompetisi Liga 1 2022/2023 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (23/7/2022). Kompetisi Liga 1 musim 2022/2023. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali berharap penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia, dapat membantu menaikkan okupansi hotel menjadi 80 persen.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Penonton menyaksikan pembukaan kompetisi Liga 1 2022/2023 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (23/7/2022). Kompetisi Liga 1 musim 2022/2023. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali berharap penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia, dapat membantu menaikkan okupansi hotel menjadi 80 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali berharap penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia, dapat membantu menaikkan okupansi hotel menjadi 80 persen. Piala Dunia U20 akan digelar salah satunya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

"Saat ini dengan kedatangan 13 ribu lebih (wisatawan mancanegara) per hari tingkat hunian rata-rata Bali 63 persen, meskipun ada juga yang sudah 70-80 persen. Dengan adanya event internasional yang akan datang seperti Piala Dunia U20 tentu kamiharapkan bisa melonjak jadi 80 persen," kata Wakil Ketua PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, Selasa (7/3/2023).

Baca Juga

Saat dijumpai di Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Rai mengaku PHRI Bali mendukung Piala Dunia U20 diadakan di Pulau Dewata, karena akan mendatangkan dampak positif ke hunian hotel. Apalagi jika penggemar sepak bola dunia dipermudah untuk menonton langsung di stadion.

Ia memprediksi dengan penyelenggaraan turnamen sepak bola bertaraf internasional maka wisatawan mancanegara asal Eropa yang akan banyak digaet, disusul dengan Amerika dan Australia. Rai menambahkan, umumnya wisatawan Eropa akan mencari hunian berbintang mulai dari bintang 3-5, dan untuk penyelenggaraan event jangka panjang memungkinkan pengunjung menginap dalam waktu lama (longstay).

"Kami sudah imbau (anggota PHRI se-Bali) akan ada event ini (Piala Dunia U20) agar diantisipasi, termasuk CHSE itu harus tetap ada, itu ada di 15 ikrar, kita bertekad melakukan itu," ujar Rai.

Meskipun tarif hotel belum sepenuhnya pulih seperti sebelum pandemi COVID-19, Rai mengungkap tidak menutup kemungkinan akan ada tarif khusus saat event internasional berlangsung tergantung pada volume kunjungan saat itu.

Piala Dunia U20 dijadwalkan berlangsung pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023, di mana selain Stadion Kapten I Wayan Dipta, disiapkan pula lima stadion lain di Indonesia yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Jakabaring (Palembang).

Wakil Ketua PHRI Bali itu berharap event yang pengundian grupnya akan dilaksanakan di Pulau Dewata pada 31 Maret 2023 itu mampu meningkatkan hunian hotel dan membuat Bali menjadi lebih ramai.

"Tapi tetap jaga ketertiban terutama lalu lintas tentu akan macet. Wisatawan juga kami imbau untuk menuruti aturan-aturan yang ada di Bali, karena di mana tanah dipijak di situ langit dijunjung," tuturnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement