Selasa 07 Mar 2023 18:21 WIB

Remaja di Parung Meninggal Dikeroyok Saat Menonton Pertandingan Futsal

Seorang remaja 15 tahun meninggal karena dikeroyok saat menonton pertandingan futsal.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Pengeroyokan (ilustrasi). Seorang remaja 15 tahun meninggal karena dikeroyok saat menonton pertandingan futsal.
Foto: ngapak.com
Pengeroyokan (ilustrasi). Seorang remaja 15 tahun meninggal karena dikeroyok saat menonton pertandingan futsal.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Seorang remaja berinisial TN (15 tahun) meninggal dunia usai menjadi korban pengeroyokan saat menonton pertandingan futsal antarsekolah, di Desa Parung, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Pengeroyokan tersebut disebabkan oleh saling ejek antarpenonton.

Kapolsek Parung, Kompol Sularso, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (6/3/2023). “Penyebab berawal ketika pertandingan futsal saling ejek, karena salah satu (sekolah) tidak terima kalah,” kata Sularso dikonfirmasi, Selasa (7/3/2023).

Baca Juga

Lebih lanjut, ia menjelaskan, pengeroyokan tersebut terjadi setelah pertandingan futsal antara SMP Yapia melawan SMP 1 Parung selesai. Korban TN mengalami luka yang cukup parah akibat terkena sayatan senjata tajam pada bagian paha dan lengan, hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

Terkait kejadian tersebut, kaya Sularso, saat ini Polsek Parung pun telah menggelar penyelidikan guna mengungkap para pelaku pengeroyokan. Sementara itu korban telah dibawa ke Rumsah Sakit Kramat Jati untuk menjalani autopsi.

“Saat ini kami telah menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kejadian, yang mana dari keterangan para saksi yang kami dapat, diduga para pelaku pengeroyokan yang menyebabkan korban TN meninggal dunia ini merupakan para alumni dari sekolah,” jelasnya.

Dari keterangan yang didapat Sularso, antara korban dan pelaku tidak saling mengenal satu sama lain. Namun, hanya mengetahui sebagai siswa dari pihak sekolah lawannya.

“Namun untuk mengungkap para pelaku pengeroyokan tersebut kami pun hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut,“ pungkas Sularso.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement