Selasa 07 Mar 2023 18:26 WIB

Carra: Pembantaian di Anfield Harus Jadi Momentum Liverpool Lolos ke Liga Champions

Pembantaian itu akan sia-sia jika tanpa prestasi.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Mohamed Salah dari Liverpool merayakan setelah mencetak gol 4-0 selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool FC dan Manchester United di Liverpool, Inggris, (5/3/2023).
Foto: EPA-EFE/Peter Powell
Mohamed Salah dari Liverpool merayakan setelah mencetak gol 4-0 selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool FC dan Manchester United di Liverpool, Inggris, (5/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Legenda hidup Liverpool, Jamie Carragher bercerita mengenai dampak dari kemenangan eks timnya melawan Manchester United. Ia mengaku tidak mempercayai apa yang dilihat.

The Reds jumpa MU dalam lanjutan Liga Primer Inggris musim 2022/23. Klub kota pelabuhan ini unggul 7-0 atas sang rival, di Stadion Anfield, Senin (6/3/2023) dini hari WIB. Menurutnya pada babak pertama, permainan cukup berimbang.

Baca Juga

Liverpool lebih banyak menguasai bola. Namun, United juga mendulang peluang berbahaya. Bahkan ketika the Reds memimpin 1-0, belum ada tanda-tanda pembantaian.

Situasi berbeda setelah turun minum. Anak asuh Juergen Klopp semakin digdaya. Pada saat yang sama, the Red Devils sulit bangkit dari keterpurukkan.

Menurut Carragher, penampilan Liverpool selepas interval luar biasa. Mirip dengan apa yang ditunjukkan Mohamed Salah dan rekan-rekan beberapa tahun lalu. Periode di mana the Reds mentas dengan intensitas tinggi, dan akurasi operan mumpuni.

"Itu masih bukan Liverpool yang lama, karena sulit dicapai, standarnya sangat tinggi. Tapi ya, itu membuat semua orang percaya diri Liverpool bisa masuk ke empat besar," kata Carragher, dikutip dari Liverpool Echo, Selasa (7/3/2023).

Ia mencoba sedikit melihat ke belakang. Setelah Piala Dunia 2022, sebagian besar penggemar the Reds pesimistis klub mereka bakal finis di zona top four. Sesuatu yang sangat beralasan.

Saat itu, anak asuh Klopp kurang konsisten meraih hasil positif. Namun hasil di ranah domestik akhir-akhir ini bisa mengubah pandangan pendukung. Ditambah lagi jika melihat performa mentereng Jordan Henderson dkk sewaktu membantai MU.

"Sekarang orang mungkin menjadikan mereka favorit, tetapi saya masih berpikir mereka akan bertarung dengan Newcastle (United) dan Tottenham (Hotspur). Jika mereka terus memperlihatkan penampilan seperti pada babak kedua (kontra MU), mereka memiliki peluang besar untuk melakukannya (menembus zona Liga Champions)," ujar Carragher.

Kubu Merseyside Merah sedang mempersiapkan diri menghadapi AFC Bournemouth. Partai tersebut berlangsung di Dean Court, Sabtu (11/3/2023) malam WIB.

 

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Liverpool Liverpool 11 9 1 1 21 15 28
2 Manchester City Manchester City 11 7 2 2 22 9 23
3 Chelsea Chelsea 11 5 4 2 21 8 19
4 Arsenal Arsenal 11 5 4 2 18 6 19
5 Nottingham Forest Nottingham Forest 11 5 4 2 15 5 19
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement