REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Badan pengungsi Palestina PBB United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) telah meluncurkan permohonan 16 juta dolar untuk pengungsi Palestina yang terkena dampak gempa bumi bulan lalu di Turki.
"(Ini bertujuan) memenuhi kebutuhan kemanusiaan dan pemulihan awal para pengungsi Palestina yang terkena dampak bencana alam di Suriah dan Lebanon," sebut badan tersebut dalam sebuah pernyataan pada Senin (6/3/2023), dilansir dari TRT World, Selasa (7/3/2023).
“Di antara organisasi kemanusiaan pertama di lapangan, UNRWA memberikan layanan bantuan darurat, termasuk kesehatan, psikososial dan kesehatan mental, bantuan makanan dan uang tunai, barang non-makanan, dan subsidi sewa serta perumahan bagi pengungsi Palestina di Aleppo dan Lattakia,” lanjutnya.
Lebih dari 13 juta orang terkena dampak gempa dahsyat tersebut. Beberapa negara di kawasan itu, termasuk Suriah dan Lebanon, juga merasakan getaran kuat yang melanda Turki dalam waktu kurang dari 10 jam.
"Gempa bumi juga menyebabkan kerusakan pada perumahan dan infrastruktur yang sudah lemah di kamp pengungsi Palestina di Lebanon, termasuk fasilitas medis dan pendidikan serta menara air," kata UNRWA.
Badan tersebut menyatakan, seruan itu akan memungkinkan UNRWA untuk mendukung pengungsi Palestina yang terkena dampak. Bantuan dapat diberikan dengan uang tunai dan barang-barang non-makanan hingga Agustus 2023.
"Gempa bumi dan gempa susulannya menyebabkan tingkat penderitaan yang tak terbayangkan bagi orang-orang di Suriah utara, melintasi garis patahan dan konflik termasuk pengungsi Palestina," kata Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini.
"Badan tersebut dapat menanggapi kebutuhan mereka yang paling mendesak akan keselamatan dan bantuan pada hari pertama, termasuk dengan menampung sekitar 700 orang di sekolah UNRWA di Lattakia. Kami mengandalkan mitra kami untuk membantu kami membantu pengungsi Palestina di saat yang sangat membutuhkan ini," kata Lazzarini.
Adapun gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 berpusat di Kahramanmaras dan melanda 10 provinsi lainnya, Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Hatay, Gaziantep, Malatya, Kilis, Osmaniye, Elazig dan Sanliurfa.