REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi menyebutkan dua gedung asrama haji transit Papua telah siap digunakan bagi calon jamaah haji 1444 Hijriyah/2023 Masehi.
Zainut mengatakan, dengan diresmikan Gedung Arafah dan Muzdalifah di asrama haji, maka pelayanan Kementerian Agama di Bumi Cenderawasih harus maksimal.
"Kami bersyukur pembangunan di komplek Asrama Haji Papua sudah selesai tepat waktu sehingga calon jamaah haji bisa menempati gedung," katanya, Selasa (7/3/2023).
Menurut Zainut, meski kurang dari kesempurnaan, ia akan terus melakukan peningkatan sarana dan prasarananya. Dengan begitu, calon jamaah haji di Tanah Papua bisa dilayani dengan baik.
"Kami dari pemerintah ingin terus meningkatkan layanan kepada jamaah haji terutama pada sarana dan prasarana serta yang berkaitan dengan peningkatan yang lain seperti misalnya peningkatan layanan dan yang paling penting adalah pembinaan ibadahnya," ujarnya.
Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun mengatakan sangat memberikan apresiasi atas peresmian gedung tersebut merupakan program revitalisasi dan pembangunan asrama haji melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2020 dan 2022 dibangun dengan tepat waktu.
"Asrama haji memiliki peranan dan fungsi sangat penting sebagai sarana akomodasi kesiapan pemberangkatan jamaah haji, proses bea cukai, imigrasi dan karantina, juga berfungsi mempersiapkan kondisi serta pemulihan fisik dan mental jamaah haji setelah menjalani perjalanan yang melelahkan," katanya.
Sebelumnya, dilakukan peresmian KUA di Distrik Jayapura Utara, Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji, Gedung Arafah dan Muzdalifah oleh Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi yang di damping Plh Gubernur Papua, Kemenag Provinsi Papua bertempat di Asrama Haji Papua, Kota Jayapura, Selasa (7/3/2023).