REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Sejumlah produk dari industri kecil dan menengah (IKM) asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, dipamerkan pada ajang Foodstival x Nusantara Music Festival di Johor, Malaysia. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut berharap produk IKM ini bisa lebih dikenal di mancanegara.

Festival di Malaysia itu digelar pada 3-5 Maret 2023. Menurut Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut Nia Gania Karyana, produk IKM ditampilkan pada festival tersebut dengan harapan dapat memperluas pasar mancanegara kerajinan khas Garut.

“Diharapkan dapat menjadi perhatian bahwa produk IKM dari Garut memiliki kualitas dan keunikan, sehingga memperluas pasar bagi produk-produk ini, juga dapat menjadi jalan bagi produk IKM Kabupaten Garut yang lain untuk semakin dikenal di pasar mancanegara,” ujar Gania, dalam siaran pers, Selasa (7/3/2023).

Agenda Foodstival x Nusantara Music Festival di Malaysia mewadahi berbagai kesenian dari tiga negara, yaitu Malaysia, Indonesia, dan Singapura. Selain itu, ada kegiatan lainnya, seperti kerajinan tangan, pesta kopi, forum, bengkel, dan bazar. Setidaknya terdapat 300 vendor di sana, termasuk selebriti atau pegiat media sosial.

Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Garut Diah Kurniasari mengatakan, ada sejumlah produk kerajinan asal Garut yang ditampilkan pada agenda tersebut. Di antaranya kerajinan berbahan akar wangi dan kulit.

Menurut Diah, Garut dikenal sebagai daerah penghasil akar wangi yang kualitasnya baik. Biasanya akar wangi ini diolah untuk menghasilkan minyak asiri akar wangi. Adapun yang dibawa ke Malaysia merupakan hasil kreativitas dari IKM, yang mengolah akar wangi menjadi produk seperti hiasan dinding, tas, dompet, dan beberapa peralatan lain.

Ihwal kerajinan kulit, Diah mengatakan, produk asal Garut terbilang dikenal di dalam negeri. Produk kerajinan kulit asal Garut juga dikenalkan ke luar negeri. Pada 2022, misalnya, kerajinan kulit Garut pernah berpartisipasi dalam kegiatan penyamakan kulit berskala internasional, yakni Lineapelle Leather Fair, yang digelar di Milan, Italia.

Atas dasar itu, menurut Diah, kerajinan kulit Garut mendapatkan apresiasi. Ia mengatakan, produk kerajinan kulit asal Garut pun beragam, seperti jaket, sepatu, tas, juga dompet. “Dengan segala kelebihan dan keberagamannya, maka tak heran produk olahan kulit menjadi salah satu produk yang dijajakan dalam kegiatan ini (Foodstival x Nusantara Music Festival),” ujar dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika