REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) meningkatkan kompetensi guru pendidikan agama Islam (PAI) madrasah di Kabupaten Mamuju Tengah.
Kepala Kanwil Kemenag Sulbar, Sayruddin Baderung di Mamuju Tengah, Selasa mengatakan, secara esensial tugas guru adalah mengajar dan mendidik, oleh karena itu dibutuhkan kurikulum, skill, dan keterampilan atau pengetahuan.
Sekolah sebagai lembaga pengajaran lembaga pendidikan mesti dibedakan dengan baik dalam mengembangkan pendidikan.
"Lembaga pengajaran terkait manajemen yang bisa dipelajari, sedangkan pendidikan itu sebetulnya soal potensi yang mesti dikembangkan," katanya.
Sehingga kata dia, setiap guru dalam mengajar harus menguasai ilmu, kemudian guru yang mendidik itu mampu mengajarkan peserta menjadi orang dengan perilaku yang baik, untuk mengembangkan lembaga pengajaran dan lembaga pendidikan tersebut.
Oleh karena itu ia mengatakan, kualitas profesi guru PAI madrasah harus ditingkatkan kompetensinya agar mampu memiliki pengetahuan dan mampu melahirkan peserta didik yang berperilaku baik.
Menurutnya, pelaksanaan PAI di lingkungan sekolah umum dan madrasah jauh berbeda, tantangan bagi pendidik atau guru mata pelajaran PAI madrasah lebih banyak dan dituntut melahirkan siswa lebih memahami PAI.
Sehingga ia juga meminta agar tenaga pendidik atau guru PAI harus terus mengasah kreativitas dan inovatif, meningkatkan kualitas diri sebagai guru, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
"Harus banyak kegiatan ekstra mengenai mengenai PAI seperti memberikan pelajaran, thaharah (bersuci), cara melaksanakan wudhu, tata cara shalat dan meningkatkan intelektual dan skill peserta didik juga sesuai tuntunan Al Quran dan Hadis," katanya.