Rabu 08 Mar 2023 06:52 WIB

Bank Mandiri Gandeng 11 BPR untuk Percepatan Inklusi Digital

Kerja sama meliputi Bank Induk dan Non-Bank Induk.

Rep: Retno Wulandhari, Novita Intan/ Red: Lida Puspaningtyas
Bank Mandiri menggandeng 11 BPR untuk akselerasi digital BPR.
Foto: Republika/Yogi ardhi cahyadi
Bank Mandiri menggandeng 11 BPR untuk akselerasi digital BPR.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bekerja sama dengan 11 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) terkait percepatan transformasi dan digitalisasi perbankan. Kolaborasi tersebut bertujuan memperluas akses masyarakat pada layanan keuangan.

Direktur Jaringan & Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto menjelaskan, kerja sama yang dilakukan meliputi kerja sama Bank Induk. Dengan sinergi tersebut, BPR dapat terhubung ke jaringan GPN.

Baca Juga

“Kerja sama ini merupakan inisiatif perseroan untuk memberikan nilai tambah bagi BPR yang ada di Indonesia, dimana digitalisasi merupakan sebuah kewajiban agar sebuah perusahaan bisa bersaing di era modern ini,” kata Aquarius dalam keterangan resminya, Selasa (7/3/2023).

BPR yang terlibat kerja sama antara lain BPR Supra Artapersada, BPR Barelang Mandiri, BPR Dana Nusantara, BPR Hasamitra, BPR Modern Express, BPR Surya Yudhakencana, BPR Surya Yudha, BPR Lestari, BPR Universal, BPR Bhakti Daya Ekonomi, dan BPR Cinde Wilis.

Selain itu, kerja sama juga meliputi Non-Bank Induk seperti Mandiri Virtual Account, API Retail, Co-branding & Topup Emoney, QRIS, kerja sama MAD (Mandiri Auto Debit), serta solusi retail dan wholesale lainnya termasuk Livin' by Mandiri dan Kopra by Mandiri.

Aquarius menilai, ini merupakan komitmen Bank Mandiri untuk membantu BPR dalam mempercepat transformasi dan digitalisasi. Salah satunya dengan menghadirkan solusi bagi BPR dalam menghadapi digitalisasi baik dari sisi regulasi, Sumber Daya Manusia (SDM), maupun infrastruktur. 

Aquarius mengatakan, pihaknya juga akan fokus pada BPR yang sudah memiliki izin penerbit kartu ATM atau memiliki roadmap digitalisasi ke depan. Secara teknologi BPR yang sudah memiliki izin kartu ATM lebih memiliki kesiapan teknologi dan infrastruktur yang baik.

Di samping itu Bank Mandiri juga akan fokus kepada BPR yang memiliki roadmap digitalisasi untuk melayani nasabah. Lebih lanjut, kolaborasi ini turut membuka layanan bagi nasabah BPR untuk dapat melakukan transaksi di ATM jaringan GPN

 

Saat ini tercatat lebih dari 81.727 mesin ATM yang terhubung di jaringan GPN. Ke depan, Bank Mandiri berencana untuk terus melakukan ekspansi kerja sama dengan BPR dan BPRS di Indonesia guna mendukung kebijakan regulator dalam layanan digitalisasi BPR dan BPRS.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement