REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM – Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, telah menyerukan kepada warga Palestina untuk mempertahankan Masjid Al Aqsa dari serangan pemukim ilegal Yahudi. Juru Bicara Hamas untuk Urusan Yerusalem, Mohammad Hamada, mengeluarkan pernyataannya setelah kelompok pemukim Israel mengumumkan rencana untuk menyerang Masjid Al Aqsa selama liburan Purim Yahudi hari ini dan besok.
“Otoritas pendudukan Israel membayar mahal untuk serangan sebelumnya di Masjid Al Aqsa, dan akan membayar harga yang lebih tinggi jika serangan baru terjadi,” Hamada memperingatkan seperti dilansir Middle East Monitor pada Rabu (8/3/2023).
"Seruan terbaru oleh para pemukim, selain ancaman ekstrimis sayap kanan Itamar Ben Gvir, tidak akan dibiarkan begitu saja," katanya.
Hamas menuduh pemerintah Israel dan para menterinya sebagai fasis dan dengan sengaja memimpin daerah tersebut ke eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dia menunjukkan bahwa Ben Gvir telah mengancam akan meningkatkan serangan pemukim di Yerusalem selama bulan suci Ramadhan.
"Ramadan adalah bulan yang spesial bagi umat Islam. Lebih baik bagi Ben Gvir dan para pemukim untuk tidak memprovokasi kami dan Muslim lainnya jika mereka tidak ingin melihat orang-orang Palestina meningkatkan serangan perlawanan mereka," katanya.