Rabu 08 Mar 2023 07:49 WIB

Pasar Prawirotaman Masuk Enam Besar Pasar Pangan Aman Indonesia

Saat ini, penilaian sudah masuk dalam tahap verifikasi lapangan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Kode QRIS terpasang untuk layanan transaksi nontunai di Pasar Tradisional Prawirotaman, Yogyakarta.  Saat ini Pemerintah Kota Yogyakarta mulai mengenalkan transaksi nontunai di pasar tradisional. Sebagai percontohan diterapkan di Pasar Beringharjo dan Pasar Prawirotaman. DOKU e-Wallet salah satu aplikasi yang bisa digunakan untuk bertransaksi dengan QRIS antarplatform.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Kode QRIS terpasang untuk layanan transaksi nontunai di Pasar Tradisional Prawirotaman, Yogyakarta. Saat ini Pemerintah Kota Yogyakarta mulai mengenalkan transaksi nontunai di pasar tradisional. Sebagai percontohan diterapkan di Pasar Beringharjo dan Pasar Prawirotaman. DOKU e-Wallet salah satu aplikasi yang bisa digunakan untuk bertransaksi dengan QRIS antarplatform.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pasar Prawirotaman, Kota Yogyakarta masuk dalam enam besar penilaian Lomba Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas tingkat nasional 2023. Saat ini, penilaian sudah masuk dalam tahap verifikasi lapangan yang dilakukan oleh Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta, Selasa (7/3).

"Pasar Prawirotaman diajukan ke tingkat pusat, sudah masuk enam besar. Ini adalah verifikasi dari pusat, harapan kami bagaimana Pemkot Yogyakarta bisa menyediakan komoditas pangan yang aman dan sehat," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sumadi.

Ia mengatakan, dari hasil survei pasar yang dilakukan BBPOM Yogyakarta, Pasar Prawirotaman mencapai nilai B (baik) dengan persentase sebanyak 96,55 persen. Survei yang dilakukan meliputi terkait kelayakan lokasi pasar, bangunan pasar yang bersih, sanitasi, toilet, dan tempat pembuangan sampah, serta perilaku bersih dan sehat pedagang.

“Ini bukan semata-mata mencari kejuaraan. Tapi ini adalah wujud dari komitmen Pemkot Yogyakarta untuk lebih menyejahterakan masyarakat dibidang kesehatan, dengan penyediaan bahan pangan sehat dan aman," ujar Sumadi.