REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memesan lima pesawat C-130J-30 Super Hercules dari Lockheed Martin Aerospace di Georgia, Amerika Serikat. Satu dari lima pesawat Super Hercules tersebut sudah mendarat di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Senin (6/3/2023) siang WIB.
Pemesanan pesawat angkut besar tersebut untuk memperkuat pertahanan TNI AU. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, pemesanan Super Hercules merupakan bentuk dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap sektor pertahanan Indonesia.
"Dukungan pemerintahan Pak Joko Widodo saya lihat dalam sejarah untuk pertahanan itu terbesar. Tapi kita, beliau punya prioritas, kita kemarin mengalami Covid yang sangat berbahaya, jadi prioritas beliau, kita utamakan keselamatan rakyat," ujar Prabowo saat mendampingi Jokowi dalam acara penyerahan pesawat Super Hercules di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (8/3/2023).
Menurut Prabowo, perawatan dan juga perbaikan pesawat Super Hercules nantinya dilakukan di Indonesia. "MRO, maintenance, repair, overhaul, akan di Indonesia dilaksanakan sebagaimana pesawat yang kedua ini sudah dilaksanakan di Indonesia semuanya. Ini termasuk overhaul berat, pergantian server wing box ini sangat sulit, pertama kali kita lakukan di Indonesia," jelas Prabowo.
Presiden Jokowi menyebut, perawatan dan perbaikan pesawat semuanya dapat dilakukan oleh Garuda Maintenance Facility (GMF) yang terletak di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten. "Semua dilakukan oleh GMF Garuda," ujar Jokowi.
Dia menyebut, Indonesia telah memesan lima pesawat Super Hercules C-130J. Pengiriman pesawat ke Indonesia akan dilakukan secara bertahap pada tahun ini hingga awal 2024. Setelah kedatangan satu unit pesawat pada Senin, pesanan pesawat lainnya akan datang pada Juni 2023, Juli 2023, Oktober 2023, dan juga Januari 2024. "Lima pesawat yang akan datang ke negara kita," ungkap Jokowi.