Rabu 08 Mar 2023 11:08 WIB

Ojol Alami Luka-Luka Setelah Bentrok dengan 'Mata Elang' di Bandung

Bentrok dipicu tindakan pengambilan kendaraan milik salah seorang ojol oleh 'mata ela

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Ratusan pengendara ojek online (ojol) mendatangi markas Polrestabes Bandung, Selasa (7/3/2023) malam. Mereka menuntut aparat menindak tegas debt collector buntut pengambilan paksa kendaraan milik ojol.
Foto: Dok.Republika
Ratusan pengendara ojek online (ojol) mendatangi markas Polrestabes Bandung, Selasa (7/3/2023) malam. Mereka menuntut aparat menindak tegas debt collector buntut pengambilan paksa kendaraan milik ojol.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah pengendara ojek online (ojol) mengalami luka-luka akibat bentrok dengan 'mata elang' atau debt collector di Jalan Hegarmanah, Kota Bandung, Selasa (7/3/2023) malam. Sebanyak 23 kendaraan sepeda motor milik ojol pun mengalami kerusakan.

"Pihak ojol terdata sembilan korban, 23 unit motor," ujar Ketua Harian Driver Bandung Raya Amief, Selasa (7/3/2023) malam.

Amief mengatakan, korban ojol mengalami luka di bagian pelipis, leher dan tangan. Kata dia, peristiwa bentrok dipicu tindakan pengambilan kendaraan milik salah seorang ojol oleh mata elang. Diketahui, pemilik motor Indra tengah terbaring sakit di rumah sakit.

Setelah pengambilan sepeda motor secara paksa, Amief mengatakan keluarga Indra dan rekan ojol meminta pihak mata elang untuk mediasi meminta keringanan agar tidak diambil di kantor yang berada di Hegarmanah. Namun, mediasi tidak menghasilkan solusi dan permintaan keringanan ditolak.

"Ternyata di sana tidak bisa (keringanan) tetap unit mesti di dalam (kantor) dan denda mesti dibayar," ujarnya.

Baca juga : Cerita Keluarga Soal Penanganan Korban Pelemparan Batu di Tasikmalaya

Di tengah mediasi, ia mengatakan tiba-tiba datang seorang mata elang yang diduga menjadi provokator sehingga memancing emosi ojol. Bentrok antar kedua belah pihak terjadi bahkan sejumlah debt collector mengeluarkan senjata tajam seperti samurai, balok dan linggis kepada ojol.

"Terjadilah pelemparan, kita tarik mundur, kita lempar balik," katanya.

Dia mengatakan, peristiwa tersebut membuat sembilan orang ojol terluka dan 23 sepeda motor rusak. Para ojol meminta aparat kepolisian menindak debt collector yang meresahkan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement