Rabu 08 Mar 2023 16:00 WIB

Perubahan Iklim Berdampak Hilangnya Keanekaragaman Hayati

Perubahan iklim bisa membunuh tumbuhan dan hewan secara mendadak.

Red: Fuji Pratiwi
Foto udara sungai berkelok membelah hutan di Kabupaten Mimika, Papua, Senin (29/1) (ilustrasi).  Perubahan iklim yang terjadi membawa dampak menghilangnya keanekaragaman hayati atau biodiversitas secara jangka panjang. Kalau keanekaragaman hayati berkurang, maka sistem penunjang kehidupan juga akan melemah.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Foto udara sungai berkelok membelah hutan di Kabupaten Mimika, Papua, Senin (29/1) (ilustrasi). Perubahan iklim yang terjadi membawa dampak menghilangnya keanekaragaman hayati atau biodiversitas secara jangka panjang. Kalau keanekaragaman hayati berkurang, maka sistem penunjang kehidupan juga akan melemah.

REPUBLIKA.CO.ID, Perubahan iklim yang terjadi membawa dampak menghilangnya keanekaragaman hayati atau biodiversitas secara jangka panjang. Kalau keanekaragaman hayati berkurang, maka sistem penunjang kehidupan juga akan melemah.

"Kadang orang tidak segera menangkap situasi itu dan seolah biasa-biasa saja," kata Ketua Dewan Pertimbangan Pengendalian Perubahan Iklim (DPPPI) Sarwono Kusumaatmadja.

Baca Juga

Sarwono menjelaskan, perubahan iklim yang terjadi akibat laju pemanasan global telah meningkatkan tekanan terhadap alam mulai dari polusi udara, air bersih yang semakin sedikit, berbagai bencana hidrometeorologi hingga kekeringan.

Situasi itu membawa pengaruh terhadap keanekaragaman hayati, terkhusus di Indonesia, sebab perubahan iklim terjadi secara global. Perubahan iklim bisa membunuh tumbuhan dan hewan secara mendadak akibat gelombang panas air laut ataupun kenaikan suhu bumi.