Rabu 08 Mar 2023 11:17 WIB

Xavi Akui Pernah Jalani Hari-Hari Terburuk Sebagai Pelatih Barcelona

Xavi pernah berpikir ia tak layak melatih Barcelona.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
 Pelatih FC Barcelona Xavi Hernandez
Foto: EPA-EFE/KIKO HUESCA
Pelatih FC Barcelona Xavi Hernandez

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Xavi Hernandez mengaku pernah mengalami hari-hari terburuk sejak menjadi pelatih Barcelona. Ia mengatakan ada kalanya mempunyai pemikiran tidak layak menjadi pelatih Barcelona karena semua orang akan membicarakannya. Mesipun Xavi mencatatkan rekor lebih baik dari Pep Guardiola jika membandingkan 50 pertandingan pertama mereka sebagai pelatih Barcelona, tapi ia mengakui itu tidak mudah.

Situasi tersebut ia ungkapkan dalam sebuah acara peresmian ‘Casa del Deporte' di tanah kelahirannya di Terrassa. Meski mengalami masa-masa sulit, Xavi tak pernah berpikir untuk meninggalkan Camp Nou karena ia keras kepala dan penggemar berat Blaugrana.

Baca Juga

Xavi akan memilih bertahan walaupun tidak mendapatkan dukungan finansial kuat untuk memperkuat pasukannya. Ia bahkan merasa beruntung dengan apa yang telah dilakukan kepada tim hingga saat ini. Ia bertekad tetap mempertahankan filosofi bermainnya.

xAVI juga mengeklaim bahwa klub mengistimewakanya karena pernah lama bermain di klub ini sebagai gelandang. Skill dalam menggiring bola dan assist sukses mengantarkan Barcelona meraih kejayaan di masa silam. Bahkan gaya bermainnya dijadikan referensi permainan ala Barcelona.

"Sebagai pemain, saya tidak kuat, terampil, atau cepat. berkat gaya bermain yang ditanamkan oleh Johan [Cruyff] dalam menjaga penguasaan bola, saya bisa berkarier,” ujar Xavi dilansir dari Marca, Rabu (8/3/2023).

Ia mengungkapkan ide bermainnya yakni selalu menguasai bola bahkan saat menghadapi lawan seperti Real Madrid penguasaan bola harus tetap dijaga. Ia menambahkan penguasaan bola adalah DNA dari permainan Barcelona baik saat menyerang maupun bertahan. 

Klasemen La Liga Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Barcelona Barcelona 13 11 0 2 40 28 33
2 Real Madrid Real Madrid 12 8 3 1 25 14 27
3 Atletico Madrid Atletico Madrid 13 7 5 1 19 12 26
4 Villarreal Villarreal 12 7 3 2 23 4 24
5 Osasuna Osasuna 13 6 3 4 17 -3 21
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement