REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bangka di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran warga Muslim berzakat.
Ketua Baznas Kabupaten Bangka M Nasir Hasan di Sungailiat, Rabu (8/3/2023), mengatakan upaya peningkatan kesadaran berzakat antara lain dilakukan dengan melaksanakan sosialisasi mengenai pembayaran zakat profesi bagi guru, pada Selasa (7/3/2023). "Kami berharap setelah dilakukan sosialisasi yang dilaksanakan kemarin dapat memberikan pemahaman bagi guru sehingga penerimaan zakat profesi dapat meningkat," kata Nasir.
Dia menyampaikan selama ini penerimaan zakat profesi dari para guru dan tenaga pendidik belum optimal, antara lain karena belum banyak guru dan tenaga pendidikan yang paham mengenai zakat profesi dan akses terhadap layanan pembayaran zakat belum memadai.
Nasir mengatakan Baznas Kabupaten Bangka tidak mematok target penerimaan zakat profesi, tetapi merancang pemanfaatan dana dari zakat profesi untuk membantu warga miskin. "Kami hanya menargetkan total keseluruhan zakat profesi yang diterima untuk selanjutnya dikelola untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti membangun rumah layak huni, membantu pembayaran iuran BPJS yang tertunggak bagi warga miskin, dan kegiatan sosial yang lain," katanya.
Namun demikian, Baznas Kabupaten Bangka menargetkan penerimaan keseluruhan zakat selama tahun 2023 bisa mencapai Rp 3 miliar, meningkat dari target tahun 2022 yang ditetapkan Rp 2 miliar. Nasir menyampaikan selama ini penerimaan zakat terbesar Baznas Kabupaten Bangka berasal dari aparatur sipil negara di lingkungan pemerintah kabupaten.
Baznas Kabupaten Bangka menggunakandana zakat dari masyarakat untuk membantu warga miskin dan melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial, termasuk membantu memperbaiki rumah warga miskin dan menggelar layanan khitanan massal.
Nasir mengatakan Baznas Kabupaten Bangka selama 2023 berencana membantu membangun tiga rumah layak huni untuk warga miskin, memberikan bantuan pelayanan kesehatan kepada warga kurang mampu, dan melakukan kegiatan-kegiatan sosial lain. "Kita berharap target penerimaan tahun 2023 sebesar Rp 3 miliar dapat tercapai sehingga program sosial yang diagendakan dapat terealisasi semua," kata dia.