REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perwakilan yang mengaku sebagai panitia penyelenggara kegiatan motor trail di Rancaupas melayangkan permohonan maaf terbuka di sosial media. Video kegiatan yang diikuti komunitas motor trail menjadi viral di media sosial karena merusak lahan tempat tanaman bunga rawa bertumbuh.
Petani edelweis murka terhadap kerusakan sengaja ini. Namun, pihak panitia tidak meminta maaf kepada petani melainkan kepada sponsor kegiatan dan penyedia tempat.
"Saya mewakili event Rancaupas meminta maaf atas kejadian yang telah terjadi dan kelalaian panitia sehingga merugikan semua pihak termasuk para sponsor dan penyedia tempat Rancaupas, saya sangat menyesali kejadian ini dan mohon maaf kepada pihak yang dirugikan," kata pernyataan tiga orang yang mewakili panitia event, seperti dikutip dari Twitter @MrBekalicky89, Rabu (8/3/2023).
Warganet juga menelusuri bahwa acara motor trail tersebut disponsori oleh Perum Perhutani. Dalam poster acara tersebut juga terdapat logo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung.
Dalam video yang beredar di TikTok dan Twitter, peserta juga merekam situasi di Rancaupas. Terlihat lebih dari seratus motor dengan pengendara lengkap menggunakan helm tengah mengantre masuk lahan hijau luas di kawasan tersebut.
"Baru juga start udah kayak gini," kata narasi salah satu peserta motor trail.
"Maaf ya mau klarifikasi. Acara kami resmi, dan kami para pengendara mengikuti jalur yang telah disediakan panitia, kami juga bayar pendaftaran. Jadi jangan ada yang bilang kami merusak alam. Kami pengendara motor hanya ngegas di jalur yang sudah disediakan panitia," kata salah satu peserta motor trail.