REPUBLIKA.CO.ID, DUESSELDORF -- Pelatih Paris Saint Germain (PSG) Christophe Galtier mengaku sudah menyiapkan rencana khusus saat memimpin Les Parisien melawat ke markas Bayern Munchen pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Allianz Arena, Kamis (9/3/2023) dini hari WIB. Optimisme Galtier pun kian besar dengan kehadiran Kylian Mbappe.
Jalan terjal harus dilalui les Rouge et Bleu untuk bisa mengamankan satu tiket ke babak perempat final Liga Champions. Datang ke markas Munchen, PSG tertinggal agregat satu gol usai menyerah 0-1 pada leg pertama, pertengahan bulan lalu.
Belajar dari duel pada leg pertama, Galtier mengaku sudah menyiapkan taktik terbaik. Ia juga menyebut kehadiran Kylian Mbappe dapat memperbesar peluang PSG untuk menundukkan Muenchen.
''Kami harus bisa menunjukkan permainan sepak bola yang lebih baik dibandingkan leg pertama. Kami sudah memiliki rencana permainan. Selain itu, kami juga punya Kylian Mbappe,'' kata Galtier seperti dikutip Gulf Times, Rabu (8/3/2023).
Pada leg pertama, yang digelar di Stadion Parc de Princes, Mbappe memang tidak bisa memberikan kontribusi maksimal. Penyerang berusia 24 tahun itu hanya tampil selama 33 menit, tepatnya saat masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-57. Langkah itu terpaksa diambil Galtier lantaran Mbappe beleum sepenuhnya bugar dari cedera hamstring.
Namun, kondisinya berbeda pada leg kedua. Mbappe sudah benar-benar pulih dan dianggap tengah berada dalam performa terbaiknya. Tidak hanya mengantarkan PSG meraih kemenangan, Mbappe tampil selama 90 menit mengemas lima gol dan dua assist dalam tiga laga terakhir Les Parisiens.
Teranyar, Mbappe menyumbangkan satu gol dan satu assist kala PSG membungkam Nantes, 4-2, di laga lanjutan Ligue 1, akhir pekan lalu. Torehan gol di laga ini membawa Mbappe memecahkan rekor sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah, menggeser Edinson Cavani, dengan torehan 201 gol.
Pada musim ini, Mbappe tercatat telah mengoleksi 30 gol dan delapan assist dari 30 penampilan di semua ajang pada musim ini. Secara khusus, Galtier menyebut peran besar Mbappe dalam skema permainan PSG.
Penyerang timnas Prancis itu, ujar Galtier, mampu membuka ruang dan meningkatkan opsi dalam bangunan serangan PSG. Namun, kemampuan Mbappe ini tidak bisa dimaksimalkan apabila para penggawa PSG gagal bersaing dalam perebutan bola di lapangan tengah.
"Mbappe bisa memberikan lebih banyak ruang di lini belakang lawan untuk bisa dimanfaatkan. Kendati begitu, kami juga harus bisa merebut bola dan mengambil kendali penguasaan bola dengan cepat,'' kata eks pelatih Lille tersebut.