Rabu 08 Mar 2023 17:59 WIB

TikTok Perkenalkan Konten Paywall, Bisa Unggah Video Hingga Durasi 20 Menit

Dengan konten eksklusif, kreator bisa mengunggah video hingga 20 menit.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Natalia Endah Hapsari
TikTok memberikan fitur terbaru bagi pembuat konten untuk menghasilkan uang di platformnya, dengan menempatkan konten eksklusif lewat Paywall.
Foto: EPA-EFE/Bo Amstrup
TikTok memberikan fitur terbaru bagi pembuat konten untuk menghasilkan uang di platformnya, dengan menempatkan konten eksklusif lewat Paywall.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---TikTok memberikan fitur terbaru bagi pembuat konten untuk menghasilkan uang di platformnya, dengan menempatkan konten eksklusif lewat Paywall. Pembuat konten bisa mengunggah video hingga berdurasi 20 menit.

TikTok mengumumkan fitur baru itu pada hari ini, seperti dilansir The Verge, Rabu (8/3/2023), yang memungkinkan pembuat konten untuk menyoroti koleksi video yang tersedia agar dapat dibeli para pengikutnya. Setiap koleksi dapat berisi hingga 80 video, dan durasi maksimalnya 20 menit.

Baca Juga

Durasi ini terasa sama dengan vlog YouTube daripada TikTok yang selama ini hanya maksimal tiga menit. Kreator dapat menetapkan tarifnya mulai dari 1 dollar AS (Rp 15 ribu) hingga 190 dollar AS (Rp 2,9 juta). Pengikut dapat membeli akses menggunakan tautan dalam video langsung atau dari halaman profil kreator.

Model monetisasi Paywall serupa dengan platform kreator lain seperti Patreon atau OnlyFans, tetapi pedoman konten di TikTok akan tetap sama. Untuk saat ini, Paywall tersedia untuk kreator terpilih, dengan akan terbuka bagi siapa pun dalam beberapa bulan mendatang.

Saat peluncuran, TikTok akan membiarkan kreator menyimpan semua pendapatan mereka, dikurangi biaya pemrosesan dan aplikasi, yang kemungkinan berarti dipotong lebih dari 30 persen, namun TikTok tidak menjelaskan seperti apa pembagian pendapatan itu.

Pembelian video harus dilakukan melalui aplikasi TikTok, tetapi kreator akan dapat menggunakan situs web seri terbaru ini untuk menerbitkan video dan melacak kinerja.

TikTok telah meluncurkan beberapa fitur kreator dan opsi monetisasi selama beberapa bulan terakhir, dan berharap dapat meningkatkan pertumbuhan di Amerika Serikat dan bersaing dengan platform lain seperti YouTube. Membantu pembuat konten menghasilkan uang dan dengan mempertahankan TikTok sebagai prioritas.

Secara historis, kreator belum sepenuhnya senang dengan jumlah yang mereka hasilkan di TikTok. Penghasilan kreator awal saat TikTok diperkenalkan pada 2020, hanya senilai 1 miliar dollar AS dan jumlah itu terkumpul setelah tiga tahun. Dan beberapa kreator lain mengatakan bahwa mereka hanya mendapatkan uang jika konten mereka viral.

Untuk diketahui, TikTok secara bertahap menaikkan durasi video hingga maksimum menjadi 10 menit, dan sekarang akan berlipat ganda untuk konten premium. Bulan lalu, TikTok juga memberi insentif kepada kreator untuk membuat konten yang lebih panjang.

TikTok mengumumkan perubahan penghasilan kreator yang disebut Program Kreativitas yang hanya memberi penghargaan pada video berdurasi lebih dari satu menit.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement