Rabu 08 Mar 2023 19:26 WIB

Putin: Sektor Keuangan Rusia Berhasil Atasi Masalah Akibat Sanksi Barat

Sberbank Rusia mengatakan kehilangan hampir semua asetnya di luar negeri

Red: Esthi Maharani
Rusia berhasil mengatasi kesulitan di sektor keuangan yang disebabkan oleh sanksi Barat, kata Presiden Vladimir Putin pada Selasa (7/3/2023).
Rusia berhasil mengatasi kesulitan di sektor keuangan yang disebabkan oleh sanksi Barat, kata Presiden Vladimir Putin pada Selasa (7/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID., MOSKOW -- Rusia berhasil mengatasi kesulitan di sektor keuangan yang disebabkan oleh sanksi Barat, kata Presiden Vladimir Putin pada Selasa (7/3/2023).

"Berkat tindakan profesional perbankan kami, lembaga pemerintah, dan upaya bank sentral, saya ingin menekankan bahwa kami berhasil mengatasi semua kesulitan ini secara umum," kata Putin di Moskow saat bertemu dengan Herman Gref, kepala bank terbesar Rusia, Sberbank.

Putin menambahkan bahwa Rusia "meningkatkan kedaulatan ekonomi dan keuangannya" dan posisi stabil Sberbank adalah "sinyal yang baik untuk seluruh ekonomi."

Sementara itu, Gref mengatakan Sberbank adalah "entitas yang paling banyak diserang" di negara ini, yang mengalami tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hal kompleksitas dan kekuatan.

Dia menambahkan bahwa banknya menghadapi masa yang sangat sulit karena kehilangan hampir semua asetnya di luar negeri, yang menyebabkan kerugian besar.

Selain itu, kata dia, sanksi AS melarang Sberbank dari pasar saham dan memotong kemungkinan bertransaksi dengan dolar dan euro.

Namun, kata Gref, bank "membentuk cadangan" untuk mengatasi semua masalah, dan dengan persetujuan Bank Rusia, Sberbank mulai mencatat hasil keuangannya untuk menunjukkan stabilitasnya.

Dia mengatakan keputusan Sberbank untuk mendasarkan produknya pada solusi IT yang dikembangkan secara internal terbukti benar, dan keluarnya perusahaan IT Barat tidak memengaruhi pekerjaan bank.

"Hari ini, 38.000 insinyur bekerja di bank, ini adalah struktur IT terbesar di negara ini," kata Gref.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement