Kamis 09 Mar 2023 05:13 WIB

Elon Musk Minta Maaf Hina Karyawan Twitter yang di-PHK

Elon Musk memecat tanpa memberi pemberitahuan

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Elon Musk
Foto: AP Photo/Francois Mori
Elon Musk

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Bagaimana jika Anda bekerja di sebuah perusahaan dan suatu waktu anda tidak tahu bahwa anda telah dipecat? Kemudian ketika anda mengajukan komplain langsung ke pemilik perusahaan, anda mendapatkan tawaran pekerjaan anda kembali? Apakah anda menginginkannya?

Di suatu perusahaan teknologi, Twitter hal itu baru saja terjadi.

Haraldur Thorleifsson masih menjadi karyawan Twitter hingga pekan lalu. Saat hendak mengoperasikan komputernya, ia terkunci dan tidak mengaksesnya. Bukan hanya Thorleifsson yang bisa tak mengakses, tetapi 200 orang pegawai Twitter lainnya menghadapi hal serupa.

Saat itu, dia curiga nasibnya seperti karyawan-karyawan Twitter sebelumnya yakni tiba-tiba kehilangan pekerjaan. Anehnya, setelah sembilan hari statusnya tidak kunjung jelas, apakah masih menjadi karyawan atau benar-benar sudah dipecat.

Thorleifsson pun memutuskan untuk menggunakan Twitter, men-tweet dan menyebut Elon Musk untuk mendapatkan respons. Musk pun memberikan jawaban.

“Mungkin jika cukup banyak orang yang me-retweet, Anda akan mendapat jawaban saya di sini?” tulisnya pada hari Senin (6/3/2023) ke akun Musk.

Musk juga menyebut, bahwa Thorleifsson menggunakan akun Twitter demi mendapatkan perhatian, "sehingga dia bisa mengonfrontasi saya di depan umum adalah untuk mendapatkan pembayaran yang besar" cuit Musk, saat merespon Thorleifsson atau yang biasa dipanggil Halli. Tak lama, Halli pun menerima email bahwa dirinya sudah tidak lagi bekerja di Twitter.

Namun, Selasa (7/3/2023) sore, ternyata, Musk berubah pikiran. “Saya ingin meminta maaf kepada Halli atas kesalahpahaman saya tentang situasinya. Itu didasarkan pada hal-hal yang tidak benar atau, dalam beberapa kasus, mungkin benar, tetapi itu tidak berguna, ”tweet Musk. Kemudian, Musk menyebut, dia sedang mempertimbangkan kembali agar Halli untuk tetap bekerja di Twitter.

Namun Halli atau Thorleifsson tidak segera menanggapi pesan Musk dan segera untuk komentar setelah jawaban susulan tweet Musk itu. Dalam email sebelumnya, dia menyebut apa yang ia alami itu nyata.

“Kau punya hak untuk memberhentikanku. Tapi alangkah baiknya memberi tahu!" tulis Halli, yang men-tweet kembali ke Musk.

Langkah Thorleifsson selanjutnya, "Saya akan segera membuka restoran di pusat kota Reykjavik," tweetnya. “Restoran itu akan dinamai ibuku.” ketika dikonfirmasi ke Twitter, pihak Twitter tidak segera menanggapi pesan ini untuk bisa dikomentari .

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement