Rabu 08 Mar 2023 20:24 WIB

Pertamina NRE Dukung Percepatan Ekosistem Motor Listrik

Penggunaan motor listrik dapat mendukung pencapaian target NZE.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Petugas Tiki mengganti baterai motor listrik di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) kantor cabang Tiki Pemuda di Jakarta, Rabu (1/3/2023). Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE) mendukung upaya percepatan pembangunan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), terutama kendaraan roda dua yang saat ini menjadi fokus pemerintah.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Petugas Tiki mengganti baterai motor listrik di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) kantor cabang Tiki Pemuda di Jakarta, Rabu (1/3/2023). Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE) mendukung upaya percepatan pembangunan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), terutama kendaraan roda dua yang saat ini menjadi fokus pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE) mendukung upaya percepatan pembangunan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), terutama kendaraan roda dua yang saat ini menjadi fokus pemerintah. Penggunaan motor listrik secara massal dapat mendukung upaya pencapaian target net zero emission (NZE) tahun 2060. Peran strategis Pertamina NRE dalam membangun ekosistem kendaraan bermotor listrik dijalankan melalui partisipasi dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) yang menjalankan industri produksi baterai dan motor listrik.

“Pertamina NRE memiliki fokus pada pengembangan bisnis hijau dan mengawal transisi energi Pertamina. Ekosistem KBLBB merupakan salah satu inisiatif kami yang termasuk dalam pilar bisnis masa depan. Kami telah bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk membangun ekosistem ini. Kami percaya dengan peran aktif berbagai pihak, dukungan penuh pemerintah dan masyarakat ekosistem ini segera dapat terbangun,” ungkap Dannif Danusaputro melalui keterangan resmi, Rabu (8/3/2023).

Baca Juga

Pertamina NRE telah menandatangani nota kesepahaman dengan sejumlah korporasi untuk percepatan pembangunan ekosistem KBLBB, antara lain Grab, Gojek, Elektrum, dan Pertamina Patra Niaga terutama dalam penyiapan infrastruktur penukaran dan penyediaan baterai. Penyiapan infrastruktur adalah salah satu aspek yang dibutuhkan dalam pembangunan ekosistem kendaraan bermotor listrik. Aspek lain yang tidak kalah penting adalah ketersediaan motor listrik yang cukup banyak untuk bisa diakses masyarakat di manapun dan harga yang terjangkau.

Kebijakan pemerintah yang berencana untuk memberikan insentif sebagai bantuan percepatan transisi energi diharapkan dapat menstimulus animo masyarakat untuk menggunakan motor listrik. Selain itu dukungan dari perbankan untuk memberikan fasilitas kredit yang menarik bagi konsumen juga dapat menjadi stimulus.

Namun, bukan itu saja, hal penting lainnya yang harus dilakukan adalah sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat secara terus menerus. Dannif menambahkan bahwa masyarakat perlu diedukasi tentang manfaat menggunakan motor listrik. Dia menyebutkan, dalam jangka panjang penggunaan motor listrik lebih hemat terutama dari sisi biaya perawatan. Selain itu motor listrik tidak memerlukan penggantian oli mesin secara berkala.

Inisiatif Pertamina NRE dalam pembangunan KBLBB serta inisiatif hijau lainnya merupakan bentuk komitmen penuh dalam mendukung dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam melakukan transisi energi untuk mewujudkan NZE tahun 2060. Pertamina NRE terus menerus berupaya mengimplementasikan aspek environmental, social, and governance (ESG) dalam mengelola bisnisnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement