REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsmann berbicara jelang leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Timnya akan menjamu Paris Saint Germain di Allianz Arena, Kamis (9/3/2023) dini hari WIB.
FC Bayern di atas angin. Raksasa Jerman ini menang 1-0 pada leg pertama di Paris. Minimal hasil seri di markas sendiri, bisa meloloskan die Roten ke putaran selanjutnya.
Namun Nagelsmann enggan jemawa. Itu terlihat dari betapa jelinya ia mempelajari pendekatan lawan. Ia memprediksi PSG bakal mencoba menekan sejak awal.
Menurut sang arsitek, saat mentas di liga domestik, gaya permainan Les Parisiens berubah-ubah. Terkadang, tim polesan Christophe Galtier bermain dengan garis pertahanan rendah. Kemudian merancang serangan balik.
"Gaya permainan mereka juga bergantung pada siapa yang fit dan siapa yang bisa bermain," kata Nagelsmann, dikutip dari laman resmi klubnya, Rabu (8/3/2023).
Terkait hal itu, ia menilai strategi PSG di Allianz Arena akan berbeda dibandingkan dengan duel di Parc des Princes. Sebelumnya Kylian Mbappe tidak cukup fit. Juara Piala Dunia 2018 itu baru mentas di babak kedua.
"Ketika dia masuk, mereka mulai bermain dengan gaya yang berbeda. Seperti yang saya katakan, saya berharap lebih dari itu. Sebuah permainan yang menyerang dan terbuka, dibandingkan dengan di Paris," ujar Nagelsmann.
Jelas, ia sangat menghormati lawan mereka. Namun keadaan demikian tak mengurangi kepercayaan dirinya. Ia menegaskan, FC Bayern ingin melangkah jauh.
Itu artinya, PSG siap ditaklukkan. Menurutnya, kedua kubu berada di level yang sama secara individu. Namun jika berbicara permainan tim, terdapat perbedaan.
"Kami memiliki perasaan yanag sangat baik satu sama lain, dan memberikan segalanya," ujar Nagelsmann.
Bayern meraih lima kemenangan dalam enam pertemuan terakhir kontra Paris SG. Itu modal berharga bagi die Roten jelang pertempuran pada Kamis (9/3/2023) dini hari WIB nanti.