REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Musholla Ar-Rohmah terbangun dengan bahan dari kayu, dinding dan lantai anyaman bambu dan atap asbes. Sejak sembilan tahun lalu dibangun belum pernah direnovasi.
Kondisinya sudah reyot dan hampir roboh.Meski begitu, keberadaannya sangat penting bagi masyarakat setempat. Karena selain sebagai fasilitas ibadah sholat lima waktu, ini juga jadi tempat bermusyawarah dan tempat belajar mengaji anak-anak kampung.
Apalagi bulan Ramadhan sudah semakin dekat. Pastinya masyarakat sangat berharap memiliki mushola yang bagus dan nyaman untuk beribadah.
"Alhamdulillah atas dukungan umat Laznas BMH berhasil memperkokoh mushola itu. Dalam acara peresmian Musholla Ar-Rohmah di Kampung Cikadu, Desa Citepuseun, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten tampak wajah penuh syukur masyarakat, melihat musholanya kembali Laznas BMH bangun," terang Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Perwakilan Banten, Roni Hayani, dalam siaran pers, Kamis (9/3/2023).
Ini merupakan realisasi dari Program Peduli Masjid dan Musholla Pedalaman. Terlebih menjelang bulan Ramadhan 1444 Hijriah. "Alhamdulillah kondisi mushola sekarang bagus dan sangat nyaman untuk ibadah. Rasanya seperti mimpi memiliki musholla seperti ini," ungkap Rohani selaku tokoh masyarakat setempat.

Turut hadir dalam acara tersebut Hj Anizar beserta keluarga selaku donatur yang membiayai pembangunan mushola tersebut. "Kami ucapkan terima kasih kepada BMH yang sudah merealisasikan amanah sedekah jariyah kami sekeluarga. Musholanya sangat bagus, sesuai yang kami harapkan. Semoga BMH kedepannya semakin amanah dan menjadi lembaga pilihan untuk berzakat dan bersedekah," ungkapnya penuh syukur.