Kamis 09 Mar 2023 07:06 WIB

Masjid di Inggris Kurangi Penggunaan Plastik Selama Ramadhan

Masjid harus menjadi basis gerakan hijau yang mengurangi penggunaan plastik.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Erdy Nasrul
Masjid Halima Al Saadia di Sharjah. Di Inggris, pengurus masjid sedang berlomba mengurangi penggunaan plastik.
Foto: Gulf Today
Masjid Halima Al Saadia di Sharjah. Di Inggris, pengurus masjid sedang berlomba mengurangi penggunaan plastik.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah badan amal yang bergerak dalam meminimalisir penggunaan plastik di Inggris, Projects Against Plastic (PAP) mengajak masjid-masjid di negara itu agar menghindari penggunaan plastik dalam penyajian makanan dan minuman saat berbuka puasa. Menyusul keberhasilan program yang dijalankannya dalam menghemat sekitar satu ton sampah per masjid, PAP melanjutkan kampanyenya agar lebih banyak masjid-masjid yang terlibat. 

"Melindungi lingkungan adalah aspek penting dari Islam dan bersama-sama kita dapat mengatasi polusi plastik secara nasional," kata pendiri PAP, Naseem Talukdar seperti dilansir Asian Image pada Kamis (9/3/2023).

Baca Juga

Diperkirakan ada 500 masjid di Inggris. Masing-masing masjid menggunakan hingga 3.000 botol air dan 2.000 piring plastik serta peralatan makan selama Ramadhan.

Naseem percaya bahwa mengurangi limbah di masjid akan sangat bermanfaat bagi lingkungan. Lingkungan masjid menjadi lebih asri, bersih dari sampah plastik. Masjid akan menjadi basis gerakan hijau yang menginspirasi banyak orang berperilaku hidup dengan mengurangi plastik. 

"Kami bekerja untuk melibatkan semua masjid dalam kampanye dan menolak plastik sekali pakai. Jika semua orang terlibat, kami dapat menghemat sekitar satu ton sampah per masjid. Ini akan menguntungkan komunitas tersebut secara langsung dan negara pada umumnya," katanya.

Dia mendorong para pemimpin untuk memasang stasiun air isi ulang dan mengatakan bahwa tim akan membantu mereka melakukan transisi  dengan materi komunikasi dan pendidikan  untuk mengurangi limbah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement