Kamis 09 Mar 2023 07:26 WIB

Saudi Buka Pengajuan Izin Umroh Ramadhan 1444 H

Ramadhan akan menjadi puncak umrah di Arab Saudi.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi orang-orang melakukan umrah yang dimulai dengan tawaf dan dilanjutkan sa'i.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Ilustrasi orang-orang melakukan umrah yang dimulai dengan tawaf dan dilanjutkan sa'i.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kementerian Haji dan Umroh (MoHU) Arab Saudi mengumumkan bahwa permohonan izin umrah selama Ramadhan 1444 H kini telah dibuka.

Dalam pernyataan yang diunggah di halaman Twitter resminya, Kementerian Haji mengatakan permohonan ini terbuka untuk semua warga negara Saudi dan orang asing, dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Baca Juga

"Pengajuan permohonan harus dilakukan melalui aplikasi 'Nusuk' atau 'Tawakkalna', dengan syarat bebas dari infeksi Covid-19 dan tidak kontak dekat dengan pasien Covid-19", tulis mereka dikutip di Bernama, Kamis (9/3/2023).

Dalam cuitan yang sama, mereka juga menyampaikan bahwa izin umroh untuk orang asing berlaku hingga 90 hari. Kementerian Haji lantas mengingatkan jamaah untuk tidak tinggal lebih lama di Arab Saudi, melebihi periode itu.

Arab Saudi telah meluncurkan rencana besar-besaran dan persiapan untuk bulan suci Ramadhan mendatang. Mereka memprediksi sekitar 3 juta jamaah umrah akan tiba di tempat-tempat paling suci Islam.

Kesiapan tersebut diumumkan Kepala Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, Abdul Rrahman Al Sudais. "Skema operasinal ini diawaki oleh 12.000 karyawan, yang tersedia sepanjang waktu untuk melayani sekitar 3 juta jamaah di kedua masjid tersebut," kata pejabat tersebut.

Diberi nama "from arrival to access", rencana tersebut berfokus pada perjalanan jamaah. Hal ini dimulai sejak mereka tiba di halaman luar dua tempat suci dan mendapatkan akses ke layanan mengitari Ka'bah di Masjidil Haram dan berjalan di antara dua bukit Safa dan Marwah.

Tidak hanya itu, pihaknya juga akan menyiapkan layanan terbaik bagi jamaah ke tempat-tempat sholat dan Itikaf (berdzikir).

Selain itu, rencana tersebut juga mengatur pemantauan dan tata kelola semua layanan. Tujuannya, untuk memastikan standar tertinggi layanan yang mereka berikan di dua masjid suci.

Menurut dia, skema tersebut dirancang untuk memfasilitasi pelaksanaan tahajud di sekitar Ka'bah Suci, bagi sekitar 107.000 jamaah umroh per jam.

Ramadhan, yang tahun ini akan dimulai pada akhir Maret, biasanya merupakan musim puncak umroh dan ditandai dengan ibadah yang intens

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement