REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemkot Medan menyebut pembangunan fisik Medan Islamic Center di Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumut, ditargetkan mulai April 2023.
"Kalau tidak ada kendala di tendernya, maka April sudah teken kontrak," ucap Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Medan, Endar Sutan Lubis di Medan, Rabu (9/3/2023).
Pihaknya menyebut saat ini sedang dilakukan tahapan pelelangan pembangunan Medan Islamic Centerpada lahan seluas 21 hektare.
Sedangkan pekerjaan pembangunan Medan Islamic Centersendiri memakai skema pembiayaan multi years(kontrak tahun jamak) bersumber dari APBD Kota Medan 2023 dan 2024.
Data laman resmi LPSE Kota Medan menyebut pembangunan Medan Islamic Centerpada satuan kerja Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Medan akan menelan biaya sebesar Rp 411 miliar.
"Kalau nilai proyeknya, tidak ingat saya. Tapi itu multi years, dua tahun pengerjaan," jelas dia.
Ia juga mengatakan pembangunan fisik Medan Islamic Center nantinya diikuti pembangunan masjid, dan secara keseluruhan menjadi rumah bagi pergerakan peradaban Islam.
Sebab di kawasan Medan Islamic Centerakan didukung berbagai fasilitas bangunanlainnya, seperti perguruan tinggi, sekolah dan kantor-kantor ormas Islam.
"Untuk desain Islamic Center mirip seperti penutup kepala khas Melayu," terang Endar.
Wali Kota Medan Bobby Nasution tahun lalu menyebutkan bahwa desain masjid di Medan Islamic Centre akan menggunakan penutup kepala berciri khas Suku Melayu.
"Kalau bapak ibu perhatikan desainnya ini berbentuk mirip seperti penutup kepala khas Melayu," tegas Bobby ketika menghadiri rapat evaluasi akhir tahun MUI Kota Medan.
Desain tersebut sudah selesai dipersiapkan, karena beberapa waktu lalu dirinya dianggap ingin menghilangkan identitas Suku Melayu di Kota Medan.