Kamis 09 Mar 2023 07:39 WIB

Antonio Conte Sebut Tottenham dan AC Milan Beda Level

Conte meminta penggemar Tottenham bersabar menyaksikan timnya berkembang.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Pelatih Tottenham Hotspur Antonio Conte
Foto: EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Pelatih Tottenham Hotspur Antonio Conte

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Antonio Conte kembali gagal membawa tim yang dilatihnya melaju ke perempat final Liga Champions usai disingkirkan AC Milan pada babak 16 besar. Tottenham yang tertinggal agregat 1-0 dari kekalahan pada leg pertama, hanya bermain imbang 0-0 pertemuan kedua di Stadion Tottenham Hotspur, Kamis (9/3/2023) dini hari WIB. 

Sejak membawa Juventus lolos ke perempat final pada 2013, Conte tak pernah kembali lagi ke babak ini. Conte berpikir realistis mengapa Tottenham gagal mengatasi Milan. Menurut pelatih asal Italia itu, Tottenham harus bekerja keras untuk bisa bersaing kompetitif di level yang lebih tinggi. Dalam pandangan Conte ada jalan panjang yang harus ditempuh.

Baca Juga

“Saya telah berada di sini selama 14 bulan, jangan lupa bahwa musim lalu kami tersingkir di fase grup Liga Konferensi Eropa. Jadi ini tentunya langkah maju, kami dipasangkan dengan juara Italia, Milan, sedangkan Tottenham sudah lama tidak memenangi apa pun,” ujar Conte dilansir dari Football Italia.

Dalam hal sejarah, lanjut Conte, Milan dan Tottenham berada di level yang berbeda. Milan merebut Scudetto musim lalu. Adapun Tottenham lolos ke Liga Champions dengan keajaiban karena mampu naik dari posisi kesembilan ke urutan keempat pada akhir musim. Maka dari itu Conte meminta penggemar Tottenham agar terus menikmati proses perbaikan timnya.

Ia mengatakan akan salah jika orang-orang berpikir dengan 14 bulan sejak kedatangannya ke Tottenham diharapkan bisa mengubah tim ini bersaing di level tinggi. The Lilywhites harus lebih kerja keras lagi dan memperbaiki kelemahan seperti di lini serang.

Conte sadar Tottenham harus mencetak gol pada laga tersebut demi mengejar ketertinggalan agregat 1-0. Namun faktanya mereka hampir tak pernah memberikan ancaman serius di sepertiga akhir pertahanan Milan. Conte yang membawa Inter Milan meraih Scudetto dua musim lalu mengatakan telah mempersiapkan gerakan passing dengan cara berbeda dan mampu dilakukan dengan baik oleh Kane pada babak pertama, tapi tidak di paruh kedua.

“Ini bukan masalah kualitas, melainkan pemain tertentu perlu mengambil langkah maju dan menunjukkan lebih banyak karakter dalam permainan seperti ini. Jangan lupa juga bahwa kami menghadapi Milan kehilangan beberapa pemain penting, meski itu tidak bisa dijadikan alasan,” kata Conte. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement