Kamis 09 Mar 2023 10:27 WIB

39.842 Pendaftar Seleksi Nasional Berbasis Prestasi Memilih UB

Jumlah peminat UB dipengaruhi beberapa faktor.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Universitas Brawijaya (UB)
Foto: humas UB
Universitas Brawijaya (UB)

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Sebanyak 39.842 pendaftar memilih Universitas Brawijaya (UB) pada jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). Jumlah tersebut akan bersaing memperebutkan 5.497 kursi yang disediakan pada jalur SNBP 2023.

Wakil Rektor I Bidang Akademik UB, Prof Imam Santoso mengatakan, 39.842 pendaftar terdiri atas 26.814  (67.3 persen) menempatkan UB di pilihan pertama. "Dan sebanyak 13.028 (32.7 persen) memilih UB pada pilihan ke dua," jelasnya.

Adapun untuk lima  prodi saintek yang paling diminati adalah pendidikan dokter, teknik informatika, ilmu keperawatan, farmasi, dan ilmu gizi. Sementara itu, untuk lima prodi sosial humaniora dengan peminat terbanyak adalah psikologi, akuntansi, manajemen, ilmu hukum, dan komunikasi.

Mantan dekan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) tersebut mengatakan, jumlah peminat UB dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya karena semakin banyaknya prodi yang sudah terakreditasi internasional.

Saat ini di UB sudah ada sekitar 60 hingga 70 prodi terakreditasi internasional sehingga menjadi modal kuat dari sisi kinerja. Selain itu, lokasi UB sangat strategis didukung dengan harga kebutuhan pokok yang terjangkau untuk kalangan mahasiswa.

Sementara itu, untuk kuota masing-masing jalur yang ditentukan UB. Rinciannya, yakni SNBP 30 persen, SNBT 30 persen dan Mandiri 40 persen.

Berdasarkan peraturan, apabila kuota yang diterima pada jalur prestasi tidak terpenuhi, maka akan ditambahkan pada SNBT. Begitu pula jika kuota SNBT tidak terpenuhi, akan ditambahkan pada jalur mandiri. "Meskipun begitu untuk kuota jalur Mandiri tidak boleh lebih dari 50 persen," katanya.

Menanggapi peminat prodi psikologi yang meningkat, Kepala Departemen Psikologi UM, Ali Mashuri menjelaskan, ada dua faktor yang mempengaruhi yaitu dari segi keilmuan dan prospek kerja. Dari segi ilmu, psikologi mempelajari perilaku manusia yang merupakan aktor utama dalami peradana.

Psikologi bisa mempelajari emosi dan perilaku manusia. "Dari segi prospek kerja, bidang psikologi sangat relevan dengan berbagai bidang pekerjaan mulai dari industri hingga pemerintah," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement