Kamis 09 Mar 2023 14:15 WIB

Perpustakaan Universitas BSI Ikuti Bimbingan Teknis Pengembangan Perpustakaan

Diharapkan perpustaan perguran tinggi dapat segera melakukan akreditasi

Perpustakaan Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) ikut serta menjadi peserta dalam kegiatan bimbingan teknis pengembangan perpustakaan perguruan tinggi provinsi Jawa Barat.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Perpustakaan Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) ikut serta menjadi peserta dalam kegiatan bimbingan teknis pengembangan perpustakaan perguruan tinggi provinsi Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perpustakaan Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) ikut serta menjadi peserta dalam kegiatan bimbingan teknis pengembangan perpustakaan perguruan tinggi provinsi Jawa Barat. Acara ini diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang bekerja sama dengan dinas perpustakaan dan kearsipan daerah pemerintah daerah provinsi Jawa Barat dan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Jawa Barat.

Kegiatan ini dilakukan secara offline yang bertempat di Novotel Cihampelas Bandung selama tiga hari pada 22-24 Februari 2023.

Baca Juga

Kepala dinas perpustakaan dan kearsipan daerah provinsi Jawa Barat Dr Hening Widiatmoko dalam sambutannya menyampaikan agar perpustakaan perguruan tinggi segera melakukan akreditasi. “Akreditasi perguruan tinggi di Jawa Barat sangatlah sedikit yaitu 60 perguruan tinggi dibandingkan dengan jumlah perguruan tinggi di Jawa Barat dan  menyarankan agar perpustakaan perguruan tinggi segera  melakukan akreditasim,” jelas Hening dalam keterangan rilis yang diterima, Kamis (9/3/2023).

Sementara itu, Drs Nurcahyono selaku Kepala pusat pengembangan perpustakaan sekolah/madrasah dan perguruan tinggi menjelaskan tema strategi pembinaan perpustakaan perguruan tinggi. “Skema pembinaan perpustakaan perguruan tinggi dengan cara regulasi, NSPK, implementasi, profiling perpustakaan perguruan tinggi dan terakhir rekomendasi pembinaan akreditasi. Apabila nilai lebih dari 60 akan direkomendasi direktori standarisasi dan akreditasi namun apabila nilai SNP dibawah 60 mendapatkan pembinaan dinas perpustakaan provinsi,” imbuhnya.

Disatu sisi, Irfan Nurchoir selaku pustakawan Universitas BSI kampus  Bogor yang menghadiri kegiatan Bimtek menjelaskan acara tersebut sangat bagus diikuti oleh perpustakaan perguruan tinggi karena selain memberikan bimbingan pengembangan perpustakaan PT dan di perkenalkan jobdesk apa saja lembaga Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi. Kelompok Substansi Pengembangan Perpustakaan Perguruan Tinggi.

“Semoga dengan mengikuti acara bimtek tersebut perpustakaan Universitas BSI bisa segera mengikuti akreditasi perpustakaan dan pustakawan perpustakaan Universitas BSI dapat mengikuti sertifikasi pustakawan sesuai arahan dari perpusnas sehingga bisa menguatkan tri dharma perguruan tinggi dan penguatan literasi informasi,” tandasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement