Kamis 09 Mar 2023 14:53 WIB

Usai Puncak Panen Gabah, Mentan Siapkan Percepatan Tanam

Langkah tersebut dilakukan mengingat persediaan air pada bulan itu masih cukup.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Syahrul mencanangkan percepatan penanaman padi seusai puncak panen raya yang diperkirakan berakhir pada April mendatang.
Foto: Dok Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Syahrul mencanangkan percepatan penanaman padi seusai puncak panen raya yang diperkirakan berakhir pada April mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mencanangkan percepatan penanaman padi seusai puncak panen raya, yang diperkirakan berakhir pada April mendatang. Langkah tersebut, menurut Syahrul, perlu dilakukan mengingat persediaan air pada bulan tersebut masih mencukupi.

"Harapan kita Maret sampai April adalah puncak-puncak kita menyelesaikan panen dan habis itu kita percepat tanam kembali mumpung airnya masih ada," ujar Syahrul saat mendampingi Presiden Jokowi dalam panen raya nusantara di Kebumen, Jawa Tengah, seperti dikutip melalui siaran pers, Kamis (9/3/2023).

Baca Juga

Lelaki yang akrab disapa SYL itu mengatakan, secara umum produktivitas padi tahun ini berjalan dengan sangat baik. Di mana rata-rata produksi mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Ia menuturkan, ada sekitar 10 juta hektare yang tahun ini dilakukan panen serentak di seluruh Indonesia.

Data tersebut, menurut dia, telah tervalidasi melalui data Badan Pusat Statistik kemudian didukung dengan data satelit standing crop dan laporan daerah. Sebagai informasi, produksi padi nasional 2022 mencapai 54,75 juta ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami kenaikan sebanyak 333,68 ribu ton atau 0,61 persen apabila dibandingkan produksi 2021 yang hanya 54,42 juta ton GKG.