Kamis 09 Mar 2023 16:52 WIB

Jaga Kondusifitas Jelang Ramadhan, Plt Bupati Bogor Minta THM Ditutup

Satpol PP Kabupaten Bogor mengecek perizinan THM untuk memastikan legalitasnya.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan.
Foto: Istimewa
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwam Setiawan, meminta seluruh tempat hiburan malam (THM) di Kabupaten Bogor ditutup. Menurutnya, langkah ini, penting dilakukan untuk menjaga kondusifitas jelang Ramadhan.

Iwan Setiawan mengatakan, ingin masyarakat bisa tenang menjalankan ibadah selama Ramadhan. Ia juga meminta, Satpol PP Kabupaten Bogor mengecek perizinan THM untuk memastikan legalitasnya.

"Umat muslim dalam waktu dekat akan menjalani ibadah puasa. Saya minta semua THM ditutup. Sudah saya perintahkan Satpol PP untuk melakukan penutupan agar semua bisa beribadah dengan tenang, kita juga mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Iwan, Kamis (9/3/2023).

Iwan mengatakan, Satpol PP Kabupaten Bogor telah diminta turun melakukan pengawasan. Jika ada THM yang membandel, Iwan meminta, penegak Peraturan Daerah (Perda) tersebut untuk bertindak tegas.

“Nanti juga kami akan buat semacam edaran atau surat resminya. Satpol PP harus tegas, beri sanksi untuk yang membandel,” ujar Iwan.

Selain itu, sambung dia, Satpol PP Kabupaten Bogor juga diminta mendata ulang perizinan THM yang ada di Bumi Tegar Beriman. Hal ini dilakukan untuk memastikan legal atau tidaknya THM yang selama ini beroperasi.

“Harus didata lagi tempat-tempat hiburan malam ini. Kalau memang tidak ada izinnya, harus ditutup permanen,” tegasnya.

Tak kalah penting, Iwan mengajak, seluruh elemen masyarakat turut menjaga kondusifitas jelang Ramadhan. Seperti tidak melakukan kegiatan berbahaya, yang dapat mengganggu ketertiban umum.

“Saya juga mengimbau agar masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang dapat membahayakan, yang mengganggu ketertiban umum. Mari kita sambut Ramadhan ini dengan damai,” pungkasnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement