Kamis 09 Mar 2023 17:23 WIB

Bolehkah Muslim Buang Air Kecil Berdiri?

Islam mengatur adab sehari-hari termasuk adab buang air kecil.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
Kamar mandi (ilustrasi). Bolehkah Muslim Buang Air Kecil Berdiri?
Foto: www.pixabay.com
Kamar mandi (ilustrasi). Bolehkah Muslim Buang Air Kecil Berdiri?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam mengatur adab sehari-hari termasuk adab buang air kecil. Salah satu anjuran buang air kecil adalah berjongkok, namun bagaimana jika dilakukan dengan berdiri?

Melansir About Islam, Presiden Universitas Islam California Syekh Mustafa Umar mengatakan Allah tidak menyukai buang air kecil dengan berdiri kecuali jika memiliki alasan seperti cedera. Selain itu, juga dilarang membiarkan bekas air seni atau tidak membersihkan diri setelah buang air.

Baca Juga

Juga tidak disukai buang air kecil terbuka seperti yang dilakukan di kebanyakan toilet umum pria. Aisyah ra berkata, “Jangan percaya siapa pun yang mengatakan bahwa Nabi SAW biasa berdiri saat buang air kecil. Dia selalu duduk.” (An-Nas'i, Ibnu Majah, dan Amad)

Nabi Muhammad berkata, “Allah membenci ketika dua orang buang air besar dan berbicara.” (Abu Dawud dan Ahmad)

Al-Mughirah ibn Shu'bah berkata, “Saya bepergian dengan Nabi. Ketika dia perlu buang air, dia pergi jauh dariku.” (At-Tirmidzi)

Nabi berkata, “Ketika Anda pergi ke kamar kecil, bawalah tiga batu untuk membersihkan diri Anda. Itu sudah cukup.” (Abu Dawud)

Salman al-Farisi diberi tahu, “Nabimu telah mengajarimu segalanya, bahkan bagaimana menggunakan kamar mandi.” Dia menjawab, “Itu benar. Dia mengatakan kepada kami untuk tidak menggunakan tangan kanan kami saat membersihkan dan tidak menggunakan kurang dari tiga batu untuk membersihkan diri kami setelah kami selesai.” (A-Tirmidzi)

Aisyah, istri Nabi, berkata kepada sekelompok wanita, “Katakan pada suamimu untuk membersihkan diri dengan air karena aku malu untuk memberitahu mereka. Inilah yang biasa dilakukan Nabi secara rutin.” (At-Tirmidzi)

Nabi melewati kuburan seorang pria dan memberi tahu Ibn 'Abbas bahwa orang mati itu disiksa, tetapi bukan karena dosa besar: "Dia tidak membersihkan dirinya setelah buang air kecil." (Al-Bukhari)

Nabi berkata, “Waspadalah terhadap orang-orang yang terkutuk.” Beberapa orang bertanya, “Siapa yang terkutuk?” Dia menjawab, “Orang yang buang air di jalan umum atau di tempat teduh.” (Muslim)

Hudaifah berkata, “Nabi saat bepergian mendekati tempat pembuangan sampah dan berdiri sambil buang air kecil. Kemudian, dia memanggil saya untuk membawakan air untuknya, jadi saya melakukannya, dan dia berwudhu.” (Al-Bukhari).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement