REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bulan lalu, terjadi gempa yang dahsyat di wilayah Nurdagi Turki. Gempa magnitudo 7,8 itu meluluhlantakkan Turki bagian selatan dan Suriah sebelah utara yang guncangannya bisa dirasakan hingga 100 kilometer dari pusat kejadian.
Sampai saat ini, sudah lebih dari 50.000 korban jiwa yang dilaporkan. Hal ini sebagaimana dilaporkan Martin Griffiths, Kepala Kemanusiaan PBB pada Selasa (28/2/2023) bahwa terdapat 44.000 korban tewas di Turki dan sekitar 6.000 di Suriah.
Setelah kejadian gempa tersebut, DQ mendapat kunjungan perwakilan Hayat Yolu, sebuah Non-Government Organization (NGO) di Turki untuk menyampaikan mengenai kondisi negara Turki yang baru saja terkena musibah gempa bumi dan harapannya untuk bisa berkekolaborasi bersama DQ untuk menyerahkan bantuan ke Turki.
Dompet Al-Qur'an Indonesia (DQ) baru saja menyalurkan bantuan kepada warga Turki dan Suriah melalui Hayat Yolu. Pada bantuan ini DQ menyalurkan bantuan berupa paket makanan dan perlengkapan tenda untuk para korban yang saat ini masih tinggal di tempat pengungsian, di tenda-tenda darurat.
Paket makanan yang berisikan roti, kornet daging, kaleng fuul, kaleng khumus, keju, garam, gula, manisan, minyak goreng, beras, margarin, makaroni, selai. Sedangkan untuk perlengkapan tenda, kasur dan selimut. Ada dua wilayah pembagian donasi DQ untuk Korban Gempa yaitu wilayah Kahramanmaras Turki dan wilayah Jenderis Suriah.
Agung Heru Setiawan, Direktur DQ kembali mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk membantu para korban gempa bumi di Turki dan Suriah dengan menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui Lembaga Amil Zakat Dompet Al-Qur'an Indonesia. Semoga dengan bantuan dari masyarakat Indonesia untuk mereka yang tertimpa musibah di sana bermanfaat dan meringankan beban deritanya.